Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Wacana Relaksasi Pajak Mobil | Polemik Kuota Belajar | Tip Beli Rumah

Kompas.com - 03/10/2020, 16:05 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA--Meski baru sekadar wacana akan adanya pajak mobil baru nol persen, tapi itu langsung tersebar di tengah masyarakat.

Wacana tersebut diusulkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dengan tujuan memberi stimulus ini diharapkan mampu menggerakan industri otomotif yang terpukul karena pandemi Covid-19.

Sayangnya itu langsung berdampak pada diler mobil yang sepi karena konsumen mulai ada yang menunda pembelian sebelum kebijakan ini keluar.

Tidak hanya itu, wacana relaksasi pajak mobil baru nol persen mulai berdampak pada penjualan mobil bekas atau setengah pakai.

Inilah 5 konten menarik dan terpopuler di Kompasiana dalam sepakan:

1. Kenapa Jangan Dulu Beli Mobil meskipun Harganya Murah?

Mobil kerap kali dianggap pembeda dalam status sosial seseorang di masyarakat: semakin bagus mobilnya, semakin terpandang pemiliknya.

Hanya saja, kini, untuk bisa memiliki kendaraan roda empat ini cukup gampang karena begitu banyak cara yang memudahkannya seperti cicilan yang ringan hingga down payment (DP) murah.

Akan tetapi bagaimana dengan wacana akan adanya relaksasi mobil baru nol persen ini? Apakah justru mendorong orang untuk membeli mobil?

"Tapi jangan dulu terpancing dulu deh ingin beli mobil meskipun tetangga atau teman kerja udah pada pakai kendaraan roda empat," tulis Kompasianer Handy Dannu. (Baca selengkapnya)

2. Indonesia: Vanuatu Bukan Representasi Papua

Setiap tahun, setidaknya sejak 2016, Indonesia mesti meladeni tudingan Vanuatu mengenai masalah Papua di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB).

Begitu juga pada tahun ini, Vanuatu kembali mengkritik Indonesia mengenai pelaksanaan HAM di Papua Barat di sidang Dewan HAM PBB.

Gerah dengan tudingan tahunan Vanuatu yang tidak mendasar, tulis Kompasianer Aris Heru Utomo, pada tahun 2020 ini Indonesia menggunakan hak jawabnya untuk menyanggah tudingan Vanuatu.

Lantas bagaimana sikap Indonesia kali ini di hapadan peserta Sidang Majelis Umum PBB?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com