Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Wacana Relaksasi Pajak Mobil | Polemik Kuota Belajar | Tip Beli Rumah

Kompas.com - 03/10/2020, 16:05 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

"Dari sisi komunikasi diplomatik, pernyataan tegas tersebut juga menunjukkan sikap adaptif diplomat Indonesia dalam menerapkan komunikasi diplomatik guna meraih tujuan yang hendak dicapai," lanjut Kompasianer Aris Heru Utomo membaca gaya diplomasi tersebut. (Baca selengkapnya)

3. "Papa, Aku Positif Corona"

Tidak seperti biasanya, ketika itu Istri Kompasianer Kris Banarto sudah sampai rumah pada siang hari. Akan tetapi dengan satu kabar yang cukup mengagetkan, “Papa, aku positif Corona,” katanya.

Tentu itu membuat penghuni rumah stres, karena selama ini berinteraksi. Apalagi, sebagai suami, Kompasianer Kris Banarto tidak pernah tidur terpisah dengan istri.

"Saya menawarkan pada istri untuk dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 atau tinggal berpisah dengan keluarga namun dia menolak," tulisnya.

Karena memang banyak yang terinfeksi dengan tidak ada keluhan apa-apa.

Kompasianer Kris Banarto menceritakan bagaiamana tetap bisa tetap tinggal satu rumah dengan orang yang terinfeksi corona. (Baca selengkapnya)

4. Apakah Mubazir Kuota Belajar dari Pemerintah?

Jika melihat hasil survei dari KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) yang baru saja dirilis 22 September 2020 mengenai kuota bantuan dari pemerintah, ternyata guru dan siswa lebih memerlukan kuota umum atau kuota utama daripada kuota belajar.

Pasalnya tidak banyak guru dan siswa yang menggunakan aplikasi khusus belajar.

Selain itu, menurut Kompasianer Yana Haudy, para guru memberikan materi pembelajaran dari video yang mereka kirim liewat WhatsApp yang juga merefferal ke YouTube untuk ditonton murid, sehingga kuota umum yang terpakai bukan kuota belajar.

"Seharusnya, WhatsApp dan Zoom termasuk dalam aplikasi yang menggunakan kuota belajar, nyatanya yang terpakai adalah kuota umum," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

5. Mau Membeli Rumah Pertama? Pengalaman Ini Mungkin Berguna

Memiliki rumah adalah impian semua orang. Tidak berlebihan karena rumah merupakan kebutuhan primer selain sandang dan pangan. Ini adalah pengalaman pribadi saya memiliki rumah pertama.

Banyak sekali tawaran rumah akan tetapi untuk saat ini lokasinya jauh dari mana-mana: jauh dari keramaian hingga jauh dari tempat kerja, misalnya.

Kali ini Kompasianer Meirri Alfianto membagikan pengalaman ketika baru membeli rumah pertama.

"Rumahnya memang bukan rumah subsidi sehingga harganya pun lebih mahal. Namun kami tertarik dengan iming-iming konsep pembayaran DP yang ringan," tulisnya. (Baca selengkapnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com