Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Antisipasi Badai La Lina, Kementan Siapkan 7 Strategi

Kompas.com - 26/10/2020, 18:38 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan, Kementerian Pertanian (Kementa) menyiapkan 7 strategi mengantisipasi dan memitigasi dampak badai La Nina terhadap produksi pertanian.

“Di musim tanam kesatu (MT I) Oktober 2020-Maret 2021, La Nina sudah mulai menerjang sebagian wilayah Indonesia dan menyebabkan cuaca ekstrem yang bisa berimbas pada proses produksi pertanian,” kata mentan

Hal tersebut dikatakan Mentan SYL dalam acara penetapan target luas tanam MT 1 Oktober 2020 -Maret 2021 dan Brigade La Nina di Ruang Agriculture War Room, Kantor Pusat Kementan, Lantai 2 Gedung A Sekretaris Jendral (Setjen) melalui Zoom Meeting, Senin (26/10/2020).

Adapun 7 strategi yang dimaksud SYL, pertama, melakukan mapping di seluruh wilayah rawan banjir, ditandai dengan wilayah zona merah merupakan rawan banjir.

"Kami sudah terbiasa dengan curah hujan yang banyak, jadi tahu daerah yang langganan banjir. bahkan mungin ada stategi darurat banjir dipersiapkan untuk hal-hal seperti ini," jelas dia.

Strategi kedua, lanjuy SYL, adalah mengaplikasikan early warning system dan memantau semua informasi yang ada di BMKG.

“Ketiga, membentuk gerakkan brigade yang terdiri dari brigade La Nina (satgas OPT-DPI), brigade alsin dan tanam, serta brigade panen dan serap gabah kostraling. Brigade la nina harus siap setiap saat mulai dari sekarang," imbuh dia.

Keempat, SYL menuturkan, menerapkan strategi pompanisasi in-out dari sawah dan rehab jaringan irigasi tersier atau kwarter. Hal ini untuk kelancaran pembuangan air agar padi-padi yang mulai berisi tidak tergenang air.

“Kelima, dengan penggunaan benih tahan genangan, seperti inpara 1 sampai 10, inpari 29, inpari 30, ciherang sub 1, inpari 42 agritan, dan varietas unggul lokal yang sudah teruji,” ujarnya.

Adapun strategi keenam, SYL menuturkan, dengan menyiapkan asuransi usaha tani padi bagi yang sudah mendaftar dan bantuan benih gratis bagi yang puso.

“Terakhir ketujuh, perbaiki cara pascapanen dengan menggunakan dryer atau pengering dan rice milling unit I (RMU)," tutur SYL.

Program ketahanan pangan

Pada kesempatan yang sama menjelaskan program kegiatan ketahanan pangan yang diterapkan Kementerian Pertanian (Kementan).

“Dimulai Cara Bertindak (CB) 1 dengan peningkatan kapasitas produksi pangan,” kata SYL

Program tersebut, lanjut SYL, diwujudkan dengan pengembangan lahan pertanian di Kalimatan Tengah (Kalteng) seluas 164.598 hektar (ha).

“Program kedua, perluasan Areal Tanam Baru (PATB) 250.000 ha untuk padi, jagung, bawangmerah, dan cabaidi daerah defisit,” tuturnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com