Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKK Migas: RI Produksi 1 Juta Barel Minyak Per Hari Harus Siap Hadapi Risiko

Kompas.com - 02/11/2020, 19:01 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan produksi minyak nasional mencapai 1 juta barel per hari pada 2030.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menilai, produksi 1 juta barel merupakan target yang perlu dicapai dan didukung berbagai pihak, termasuk para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

"Langkah menuju 1 juta barrel membutuhkan lompatan kerja, sehingga akan ada risiko dan kendala karena yang dilakukan adalah business not as usual," katanya dalam webinar, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Kepala SKK Migas Sebut Cadangan Minyak Cukup untuk 15 Tahun

Menurut mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) itu, SKK Migas dan KKKS akan memegang peranan yang krusial dalam melaksanakan fungsi assurance yang terdiri dari internal audit, risk management, dan compliance.

"Tidak hanya fokus pada management compliance untuk tidak hanya menjadi safety net, namun harus berperan aktif menjadi jembatan demi tercapainya tujuan organisasi dengan memberikan perbaikan proses good governance," tuturnya.

Sebagai pengawas dan pengendali kegiatan hulu migas, SKK Migas terus berupaya meningkatkan standar serta efektivitas pengawasan dan audit di sektor strategis ini.

Pengawas Internal SKK Migas Taslim Yunus mengatakan SKK Migas memiliki tugas berat untuk memastikan penerimaan negara dapat dijaga dan direalisasikan baik dari aspek jumlah maupun kesesuaian tata kelolanya.

"Membangun industri hulu migas dengan tata kelola yang baik dan memiliki standar internasional adalah salah satu kunci untuk menarik investor ke sektor yang memiliki risiko bisnis yang tinggi ini," ujarnya.

Baca juga: SKK Migas Desak Anak Usaha Pertamina Tingkatkan Produksi

Lebih lanjut Taslim menekankan, tata kelola hulu migas yang baik adalah salah satu kunci untuk menyakinkan dunia usaha baik nasional maupun asing terhadap daya saing hulu migas Indonesia, dengan demikian visi produksi 1 juta barel per hari dapat tercapai.

"Ini akan menjadi salah satu penarik investor untuk menanamkan modalnya ke Indonesia," ucap Taslim.

Sebagai informasi, realisasi produksi minyak nasional pada kuartal III-2020 mencapai 710.000 barel per hari.

Meskipun setara dengan 100,4 persen target work program and budget (WP&B), realisasi tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 745.100 barrel per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com