Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Luhut Ditawari Bantuan Dana Bank Dunia

Kompas.com - 17/11/2020, 14:57 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Bank Dunia David Malpass sempat menemuinya di Kedutaan Besar RI, Washington D.C. Amerika Serikat.

Luhut mengatakan, saat itu David didampingi oleh CEO Conservation International M. Sanjayan, Managing Director International Monetary Fund Kristalina Georgieva, dan United States Trade Representatives (USTR) Robert Lighthizer. 

Dalam pertemuan tersebut, Luhut mengatakan Bank Dunia menawarkan suntikkan dana kepada Pemerintah Indonesia, terutama tawaran dana untuk pengadaan vaksin Covid-19.

"World Bank menawarkan banyak sekali bantuan. Saya katakan sudah cukup. Mereka (Bank Dunia) menyediakan bujet buat vaksin, saya bilang sudah cukup. Sampai mereka nanya, apa yang bisa kami bantu?," ujar Luhut melalui tayangan virtual, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Sah, Guru dan Tenaga Pendidikan Non-PNS Dapat Bantuan Rp 1,8 Juta dari Pemerintah

Meski begitu, Luhut justru meminta kepada Bank Dunia untuk membantu mendanai rehabilitasi mangrove seluas 630.000 hektar.

Luhut mengatakan, program tersebut adalah salah satu program pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam lingkup lingkungan.

"Kalian bantu mangrove saja. Kami punya program 630.000 hektar replanting mangrove di Indonesia. Itu adalah largest mangrove, replanting in the world. Termasuk tadi dengan coral reef (batu karang). Kami membuat ini untuk generasi cucu-cucu kita semua," kata dia.

Pemerintah berupaya memperluas penanaman tanaman mangrove hingga mencapai 600.000 hektar hingga 4 tahun mendatang.

Luhut pun berpendapat, bila nantinya mangrove tumbuh dan menjadi ekosistem ikan dan kepiting, maka pemeliharaannya akan membuka lapangan pekerjaan baru.

Baca juga: Cerita Jonan Saat Awal Menjabat Dirut PT KAI: Mulai dari Bersihkan Toilet Stasiun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com