Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Menguat Tipis

Kompas.com - 25/11/2020, 16:16 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (25/11/2020). Berbeda dengan rupiah yang menguat tipis pada penutupan pasar spot.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 5.679,24 atau turun 21,7 poin (0,38 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.701,02.

Sebanyak 184 saham melaju di zona hijau dan 271 saham di zona merah.

Baca juga: Pagi Ini, IHSG Lanjutkan Penguatan

Sedangkan 168 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 18,1 triliun dengan volume 35,2 miliar saham.

Top gainers sore ini antara lain, saham United Tractors (UNTR) yang meroket 8,03 persen ke posisi Rp 24.225.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang menguat 2,8 persen menjadi Rp 4.320, dan saham Indo Tambangraya (ITMG) juga naik 2,2 persen ke level Rp 11.200.

Adapun top losers sore ini antara lain, saham Jasa Marga (JSMR) dengan penurunan 4,4 persen pada level Rp 4.320.

Kemudian, saham Astra Iinternational (ASII) juga merosot 4,31 persen ke posisi Rp 5.550.

Selanjutnya, saham Waskita Karya (WSKT) juga terkoreksi 3,6 persen pada level Rp 1.045.

Indeks Asia bergerak mixed dengan kenaikan ideks Hang Seng Hong Kong 0,31 persen, dan indeks Nikkei 0,54 persen.

Baca juga: IHSG Masih dalam Tren Bullish, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Sementara indeks Strait Times melemah 0,96 persen, dan indeks Shanghai Komposit turun 1,19 persen.

Bursa saham Eropa sore ini positif, dengan kenaikan indeks FTSE 0,31 persen, dan indeks Xetra Dax 0,15 persen.

Melansir Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan pasar spot, menguat tipis 11 poin (0,08 persen) pada level Rp 14.144 per dollar AS, naik dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 14.155 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com