Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Terjun Bebas di Akhir November

Kompas.com - 30/11/2020, 16:01 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (30/10/2020).

Demikian juga dengan rupiah yang melemah di pasar spot.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 5.612,41 atau turun 170,92 poin (2,96 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.783,33.

Baca juga: IHSG Ambil Napas, Rupiah Berharap pada Pelemahan Dollar AS

Sebanyak 112 saham melaju di zona hijau dan 405 saham di zona merah.

Sedangkan 115 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 32,8 triliun dengan volume 35,8 miliar saham.

Indeks Asia bergerak negatif dengan penurunan indeks Nikkei 0,79 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 2,06 persen, indeks Strait Times 1,62 persen, dan indeks Shanghai Komposit 0,49 persen.

Sementara itu, bursa saham Eropa sore ini juga dibuka positif, dengan kenaikan indeks FTSE 0,27 persen, dan indeks Xetra Dax 0,01 persen.

Top gainers sore ini, yakni saham Alfa Energi Investama (FIRE) yang melonjak 16,06 persen ke posisi Rp 448. Lippo Karawaci (LPKR) menguat 13,59 persen menjadi Rp 234, dan saham Indika Energy (INDY) naik 6,8 persen ke level Rp 1.710.

Baca juga: Simak Proyeksi IHSG Pekan Depan

Adapun top losers sore ini, yaitu saham Aneka Tambang (ANTM) yang turun 6,9 persen pada level Rp 1.145. Kemudian, saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang juga merosot 6,7 persen ke posisi Rp 1.390.

Selanjutnya, saham Waskita Karya (WSKT) juga terkoreksi 6,31 persen pada level Rp 1.040.

Sementara itu, mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah pada level Rp 14.120 per dollar AS, turun 30 poin (0,21 persen), dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.090 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com