Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin: Investasi Senilai Rp 32,5 Triliun Bakal Masuk ke Industri Agro

Kompas.com - 02/12/2020, 07:45 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat sekitar Rp 32,5 triliun investasi baru bakal masuk ke sektor industri agro.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim mengatakan, pihaknya terus mendorong peningkatan investasi di sektor industri agro untuk memperkuat struktur di dalam negeri sehingga bisa lebih berdaya saing.

"Kami mencatat lebih dari Rp 32,5 triliun investasi baru yang akan masuk pada sektor agro dengan total sekitar 26 proyek,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (1/12/2020).

Ia menjelaskan, Kemenperin membagi tiga sektor industri agro yang sedang diakselerasi untuk terus tumbuh dan meningkatkan kapasitas produksinya.

Baca juga: Sri Mulyani Terus Kejar Pajak Penghasilan Perusahaan Digital Asing

Pertama, industri makanan, hasil laut, dan perikanan yang akan meliputi komoditas gula, tepung, pakan, penggilingan jagung, serta biskuit. Pada industri ini akan ada sembilan proyek dengan investasi senilai Rp 19,94 triliun.

Kedua, industri minuman, hasil tembakau, dan bahan penyegar yang meliputi produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), susu dan olahan susu, minuman ringan, serta cokelat. Total ada tujuh proyek di sektor ini dengan investasi senilai Rp 2,66 triliun.

Ketiga, industri hasil hutan dan perkebunan yang meliputi refinery dan fraksinasi sawit, biodiesel, minyak sawit, pulp, dan kertas. Pada sektor ini akan ada 10 proyek dengan investasi senilai lebih dari Rp 10 triliun.

Rochim mengatakan, berbagai investasi tersebut diharapkan dapat mengerek kinerja industri agro, terlebih setelah terkena dampak signfikan akibat pandemi Covid-19.

“Sektor-sektor itu sangat esensial karena terkait dengan kebutuhan utama masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Akan Dipasangi Barcode

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajang Apresiasi Industri Kreatif dan Periklanan Bakal Digelar di Jakarta

Ajang Apresiasi Industri Kreatif dan Periklanan Bakal Digelar di Jakarta

Whats New
2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

Spend Smart
BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

Whats New
Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Whats New
Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com