Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini

Kompas.com - 03/12/2020, 16:27 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pasar spot sore ini melemah, Kamis (3/12/2020).

Melansir Bloomberg, rupiah melemah 15 poin (0,11 persen) pada level Rp 14.140 per dollar AS, setelah sebelumnya ditutup pada level Rp 14.125 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, masa kritis perekonomian Indonesia telah berangsur-angsur membaik.

Kondisi ini secara perlahan membuat perekonomian nasional semakin stabil dan membaik berkat sinergi semua pihak dalam memabangun optimisme pemulihan ekonomi lebih baik lagi kedepan menuju Indonesia memasuki masa new normal.

Membaiknya ekonomi di Kuartal Keempat 2020 akan berdampak terhadap perekonomian di tahun 2021 yang menurut pemerintah pertumbuhan berada di kisaran 4,8 persen hingga 5,8 persen. Namun para ekonom memandang angka kisaran 3,0 persen sampai 3,5 persen karena memasuki masa pemulihan.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 0,15 Persen Hari Ini

“Walaupun ada perbedaan pandangan tentang angka, namun intinya cuma satu yaitu sinyal pemulihan ekonomi sudah mulai terlihat sejak Kuartal Ketiga 2020 dan terus membaik hingga akan menembus kemungkinan angka positif pada Kuartal Keempat 2020,” kata Ibrahim dalam siaran pers.

Optimisme pertumbuhan ekonomi tak terlepas dari rasa optimistisme terhadap perkembangan ekonomi secara global pada 2021 akan tumbuh positif hingga 5 persen, setelah terkontraksi 3,8 persen pada tahun ini.

Sinyal pemulihan ini terlihat dari perbaikan ekonomi di banyak negara, termasuk China dan Amerika Serikat (AS), didukung stimulus fiskal dan moneter serta mulai meningkatnya mobilitas manusia dan aktivitas perekonomian akibat ditemukannya vaksin covid-19.

Di samping itu bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar valas, obligasi dan SUN diperdagangan DNDF terhadap mata uang garuda agar terus terjaga dan stabil dan cenderung menguat didukung kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan masuknya aliran modal asing.

“Rupiah secara fundamental masih undervalue di bawah Rp.15.000 dan berpotensi sampai akhir tahun masih akan menguat,” ujar Ibrahim.

Baca juga: Ditanya soal Ekspor Benih Lobster, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com