Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digitalisasi Dorong Bisnis Wealth Management CIMB Niaga Tumbuh 16 Persen

Kompas.com - 16/01/2021, 12:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatat bisnis wealth management tetap tumbuh sepanjang pandemi. Hingga 30 November 2020, perseroan mencatatkan pertumbuhan asset under management (AUM) pada bisnis wealth management sebesar 16 persen secara tahunan (yoy).

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, kenaikan itu di dorong meningkatnya minat nasabah untuk mengalokasikan dana yang tidak terpakai di masa pandemi ke berbagai instrumen investasi.

Selain itu, kondisi ekonomi yang belum kondusif juga membuat sebagian nasabah menahan diri untuk berinvestasi langsung dalam kegiatan usaha, sehingga dana yang ada ditempatkan pada instrumen investasi seperti obligasi dan reksa dana.

Baca juga: Ekonomi Masih Sulit, Investasi Saham Lanjut Terus atau Tunda Dulu?

“Kami menerapkan strategi yang tepat dengan mengoptimalkan kanal distribusi melalui perbankan digital yang memberikan customer experience lebih baik," ujar Lani dalam keterangannya, Sabtu (16/1/2021).

Strategi itu, lanjutnya, dengan membuat fitur investasi pada aplikasi digital banking OCTO Mobile di kuartal I-2020.

Menurut Lani, fitur itu hadir di saat yang tepat sehingga bisa langsung dapat dimanfaatkan nasabah untuk berinvestasi.

"Sehingga langsung dapat dimanfaatkan nasabah yang membutuhkan solusi investasi dari mana saja dan kapan saja," imbuhnya.

Lani menjelaskan, melalui fitur investasi tersebut nasabah bisa membuka rekening reksa dana untuk pertama kalinya langsung dari smartphone.

Selain itu bisa memilih dan membandingkan berbagai jenis tipe produk reksa dana, juga melakukan transaksi pembelian (subscription), penjualan kembali (redemption), serta pengalihan (switching) tanpa harus datang ke kantor cabang.

Nilai minimum investasi mulai dari Rp 100.000 dan nasabah dapat selalu memantau nilai investasinya yang terkini.

Nasabah juga akan menerima laporan konsolidasi (combined statement) portofolio nasabah, termasuk produk investasi, yang dikirimkan melalui surat elektronik (e-mail).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com