JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen maskapai penerbangan Sriwijaya Air memfasilitasi pertemuan antara keluarga penumpang SJ-182 dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Badan SAR Nasional (Basarnas), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tim DVI POLRI, dan Jasa Raharja.
Pertemuan itu berlangsung di Hotel Pullman Thamrin Jakarta, pada Jumat (15/1/2021) kemarin.
Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena mengatakan, pertemuan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif dan menyeluruh kepada keluarga penumpang korban SJ-182 dalam menyikapi pemberitaan di media massa dan media sosial yang beredar di masyarakat.
Baca juga: Minta SWF Kejar Target 20 Miliar Dollar AS, Jokowi: Duit yang Gede Banget
"Sriwijaya Air siap selalu mendukung tim yang saat ini sedang bertugas mencari, mengidentifikasi dan menginvestigasi penyebab kecelakaan SJ-182. Kami juga selalu akan memfasilitasi keluarga penumpang dengan pelayanan terbaik yang bisa kami berikan," ujar Jefferson dalam keterangannya, Sabtu (16/1/2021).
Pada kesempatan itu, Direktur Angkutan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah mengungkapkan rasa belasungkawa yang mendalam atas kehilangan keluarga penumpang. Ia meminta dukungannya untuk proses penanganan kecelakaan SJ-182 bisa berlangsung dengan baik.
"Kami mohon dukungan dan doanya agar tim yang sedang melakukan pencarian, identifikasi dan investigasi penyebab kecelakaan SJ-182 terus diberi kekuatan untuk menjalankan tugas sampai tuntas,” ungkapnya.
Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito mengatakan, bahwa pencarian korban sudah memasuki hari ketujuh dan menjamin telah berupaya maksimal dalam melakukan pencarian. Ia pun memastikan pencarian akan diperpanjang sampai tiga hari ke depan.
"Dan saya harap pihak keluarga tidak mudah mempercayai berita-berita yang tidak bersumber resmi dari Basarnas ataupun KNKT," katanya.
Baca juga: Kilang Cilacap Kini Memproduksi Green Diesel dan Avtur
Sementara Ketua KNKT Soerjanto Tjahyono mengungkapkan, pihaknya telah mengunduh data memory Flight Data Recorder (FDR) pesawat SJ-182 secara berhati-hati. Proses pengunduhan dengan perangkat lunak itu telah berhasil memunculkan data-data terkait penerbangan.
"Kami berhasil mengunduh secara utuh dan tak ada kerusakan dari black box-nya,” ungkap dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.