Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Hingga Saat Ini Belum Ada Peningkatan Permintaan dari Kelas Menengah

Kompas.com - 21/01/2021, 10:25 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyoroti permintaan masyarakat kelas menengah yang hingga saat ini belum meningkat akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Padahal, kelas menengah menurut Jokowi memiliki ruang yang paling besar untuk memperkuat peningkatan permintaan atau demand yang bisa mendorong kinerja perekonomian.

"Sebetulnya ruang yang paling besar untuk memperkuat demand itu adalah kelas menengah, yang sampai saat ini belum bergerak demandnya naik," ujar Jokowi dalam acara Kompas CEO Forum yang diadakan secara virtual, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Merespon Pelantikan Presiden AS, Rupiah Pagi Ini Menguat

Jokowi pun mengatakan, pemerintah memiliki rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang untuk pemulihan ekonomi ke depan.

Untuk jangka pendek, pemerintah bakal meneruskan beragam program terkait bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat tidak mampu.

Selain itu, pemerintah juga akan melanjutkan program terkait UMKM, seperti insentif pajak, bantuan modal darurat.

"Ini terus (dilakukan)," ujar dia.

Selain itu juga bantuan bagi pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) serta mereka yang belum bekerja melalui program Kartu Prakerja.

"Untuk Apa? Agar ada daya beli, agar ada konsumsi, agar ada demand," ujar dia.

Kemudian hal kedua yang penting diperhatikan terkait rencana jangka pendek yakni meyakinkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Sealin itu juga pelaksanaan testing, tracing, dan treatment yang terus diperbaiki, serta pelaksanaan vaksinasi yang dipercepat.

"Ini semua harus berbicara, Bapak/Ibu harus berbicara kepada karyawan, gubernur berbicara kepada rakyat, bupati dan walikota berbicara kepada rakyat, camat berbicara kepada rakyatnya, lurah berbicara dengan rakyatnya, RT/RW harus berbicara ppada rakyat kita betapa pentingnya yang namanya disiplin terhadap protokol kesehatan," ujar Jokowi.

"Masker, jaga jarak, cuci tangan, harus diingatkan karena jadi kunci pertama," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com