Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Aliran Modal Asing ke RI Bisa Tembus 19,6 Miliar Dollar AS, Tertinggi Kedua Setelah China

Kompas.com - 09/02/2021, 14:56 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) kembali memproyeksi aliran modal asing akan masuk ke pasar keuangan RI (capital inflow) mencapai 19,6 miliar dollar AS sepanjang 2021.

Proyeksi ini meningkat dari estimasi sebelumnya, yakni 19,1 miliar dollar AS. Aliran modal asing yang masuk pun lebih besar dibanding tahun 2020 yang mencapai 9,45 miliar dollar AS.

"Akan ada aliran modal asing masuk 19,6 miliar dollar AS setelah tahun lalu aliran modal mencapai 9,45 miliar. Angka 19,6 miliar dollar AS ini adalah terbesar kedua setelah China," kata Perry dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI secara virtual, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: CEO Temasek Akan Pensiun, Siapa Penggantinya?

Perry menyebutkan, modal asing sebesar 19,6 miliar dollar AS itu berasal dari investasi portofolio. Artinya, aliran belum termasuk investasi penanaman modal asing (PMA).

Dia pun meyakini, aliran modal asing dalam bentuk PMA tidak kalah derasnya, didukung oleh Undang-Undang Cipta Kerja.

Adapun kata Perry, aliran modal asing yang masuk ini didukung oleh kondisi pasar keuangan domestik dan internasional yang membaik. Kemudian didukung oleh tingginya likuiditas global, tren suku bunga rendah di negara maju, dan premi risiko yang rendah.

"Ini menjadi potensi bagi kita untuk menjaga stabilitas eksternal termasuk nilai tukar dan bagaimana kita mengelola ekonomi," ungkap Perry.

Baca juga: LPS Sebut Kinerja Perbankan Stabil di Tengah Pandemi

Sebagai informasi, tingginya aliran modal asing masuk mulai terlihat sejak awal tahun. Pada pekan pertama bulan Februari, bank sentral mencatat ada aliran Rp 12,12 triliun.

Aksi beli tersebut berasal dari beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 7,91 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp 4,21 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com