IHSG Terus Melaju, Rupiah Masih Loyo

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (2/3/2021). Berbeda dengan rupiah yang melemah di pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.354,56 atau naik 26,05 poin (0,25 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.338,51.

Sebanyak 223 saham melaju di zona hijau dan 111 saham di zona merah. Sedangkan 187 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,4 triliun dengan volume 2,1 miliar saham.

Baca juga: IHSG Masih Bakal Terus Melaju? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI pergerakan IHSG masih menunjukkan sinyal positif.

“Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” kata Nafan dalam rekomendasinya.

Bursa Asia pagi dominasi hijau, dengan kenaikan indeks Hang Seng Hong Kong 0,87 persen, indeks Shanghai Komposit 0,1 persen, dan indeks Strait Times Singapura 0,67 persen. Sementara itu, Nikkei melemah 0,19 persen.

Wall Street pagi ini juga ditutup hijau dengan kenaikan S&P 500 sebesar 2,38 persen, Dow Jones Industrial Average 1,9 persen, dan indeks acuan saham teknologi Nasdaq menguat 3,01 persen.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pagi ini masih bergerak di teritori negatif.

Melansir data Bloomberg, rupiah pada pukul 09.09 WIB berada pada level Rp 14.275 per dollar AS atau melemah 0,14 persen (20 poin) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 14.255 per dollar AS.

Baca juga: DP KPR Rumah Nol Rupiah Berlaku Hari Ini, Simak Ketentuannya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.