Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Sosialisasi, Tes GeNose Covid-19 di Pelabuhan Tanjung Priok Gratis

Kompas.com - 02/03/2021, 12:02 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosialisasi penggunaan GeNose C19 sebagai syarat perjalanan penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Priok mulai dilakukan pada hari ini, Selasa (2/3/2021). Selama masa sosialisasi, penumpang yang ingin tes Covid-19 menggunakan alat GeNose tak dikenakan biaya.

Pjs Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik mengatakan, masa sosialisasi untuk para calon penumpang akan dilakukan selama sepekan ke depan.

"Mulai Selasa (2/3/2021), sosialisasi diberikan pada calon penumpang KM Nggapulu yang naik dari Tanjung Priok dengan percobaan bagi sekitar 100 penumpang pertama," ujar Opik dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Baca juga: Syarat Terbaru Naik Kereta dan Daftar Layanan GeNose C19 di Stasiun

Opik menambahkan, pada masa sosialisasi ini difokuskan untuk memastikan alur kedatangan calon penumpang hingga naik ke atas kapal berjalan mulus. Selama masa sosialisasi selama tujuh hari ke depan, calon penumpang tidak akan dipungut biaya untuk pemeriksaan menggunakan GeNose ini.

“Apabila Pemerintah sudah menerbitkan surat edaran, maka penggunaan GeNose di pelabuhan akan diterapkan secara penuh, termasuk pengenaan biaya kepada calon penumpang,” kata dia.

Opik pun meminta kepada calon penumpang untuk berpuasa 30 menit sebelum menjalani pemeriksaan. Puasa yang dimaksud dengan tidak makan atau minum, termasuk larangan merokok.

"Kami akan mengingatkan kepada setiap calon penumpang untuk menjalani anjuran tersebut, mengingat alat GeNose ini sensitif terhadap udara dengan bau menyengat seperti parfum, asap rokok maupun handsanitizer. Penumpang akan diminta untuk berkumur sesaat sebelum menjalani tes GeNose. Air mineral cukup," ucap Opik.

Selama tujuh hari ke depan, ada sekitar empat kapal Pelni yang tiba dan diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok. Pada setiap waktu keberangkatan, Pelni akan meminta sejumlah calon penumpang untuk melakukan tes dengan GeNose.

Alat buatan Unversitas Gadjah Mada ini cukup mudah digunakan, hanya dengan menghembuskan nafas ke dalam kantong plastik khusus untuk mendeteksi virus Covid-19. Selanjutnya alat GeNose, dalam dua menit, akan mengeluarkan hasil dengan tingkat akurasi 97 persen.

Apabila pada tes pertama diperoleh hasil positif Covid-19, petugas akan mengulangi tes kedua dengan jeda 30 menit. Bila hasilnya tetap positif, selanjutnya akan ditangani oleh tim Covid-19 untuk mendapatkan pemeriksaan Swab PCR.

Sementara bila tes kedua dengan hasil negatif, petugas akan melakukan pengulangan kedua, yang apabila hasilnya kembali negatif, calon penumpang dapat melanjutkan perjalanan.

"Bagi penumpang yang didapati hasilnya positif dari pemeriksaan GeNose ini, akan diberlakukan pengembalian atau refund tiket 100 persen secara tunai," ungkap Opik.

Baca juga: RS Pelni Sediakan Layanan Vaksin Mandiri Berbayar, Benar atau Hoaks?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com