Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Stimulus Baru, Penduduk AS Bakal Terima Bansos Rp 19,6 Juta

Kompas.com - 12/03/2021, 17:12 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menandatangani paket stimulus Covid-19 sebesar 1,9 triliun dollar AS atau setara dengan Rp 26.600 triliun (kurs Rp 14.000).

Salah satu yang termasuk di dalam stimulus tersebut adalah bantuan sosial untuk penduduk Amerika Serikat senilai 1.400 dollar AS atau sekitar Rp 19,6 juta per orang..

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, dana bantuan tersebut akan mulai disalurkan pada akhir pekan ini.

"Dana bantuan untuk penduduk yang memenuhi syarat, sebesar 1.400 dollar AS akan disalurkan secepatnya di akhir pekan ini," ujar dia seperti dilansir dari Business Insider, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Produk Sepatu Lokal Bisa Jadi Raja di Negeri Sendiri

Untuk diketahui, bantuan sebesar 1.400 dollar AS tersebut diberikan kepada penduduk dengan pendapatan sebesar 75.000 dollar AS per tahun untuk per kepala, dan sebesar 150.000 dollar AS untuk pasangan.

Sementara, untuk penduduk dengan pendapatan lebih dari jumlah tersebut akan mendapatkan subsidi dengan jumlah yang lebih sedikit.

Namun demikian, bantuan tersebut hanya diberikan kepada penduduk dengan pendapatan maksimal 80.000 dollar AS per tahun untuk per individu, sementara untuk pasangan tidak lebih dari 160.000 dollar AS.

Untuk diketahui, sebelumnya Psaki mengatakan sejumlah besar penduduk Amerika bakal mendapatkan subsidi tersebut di akhir bulan ini. Subsidi itu merupakan yang ketiga kalinya digelontorkan oleh pemeirntah Amerika Serikat sebagai bentuk stimulus di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Erick Thohir Digugat ke PN Jakarta Pusat atas Perkara Wanprestasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com