Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin: Sudah 15.000 Perusahaan Daftar Vaksinasi Gotong Royong

Kompas.com - 24/03/2021, 13:03 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani, menuturkan, sampai saat ini tercatat sudah ada 15.000 perusahaan yang mendaftar untuk mengikuti vaksinasi gotong royong.

"Saat ini peserta sudah 15.000 perusahaan. Dan (target vaksinasi) 8 juta orang," kata Shinta saat dihubungi Kontan.co.id pada Selasa (23/3/2021).

Adapun terkait harga vaksin yang akan digunakan dalam vaksinasi gotong royong Shinta menyebut nantinya akan ditetapkan oleh pemerintah.

"Ya karena pemerintah menentukan karena tergantung harga vaksinnya sendiri. Kan pemerintah melalui Biofarma dan anak perusahaannya juga beli vaksin dari luar negeri," imbuh Shinta.

Baca juga: Menkes Wacanakan Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Bisa Menjadi Syarat untuk Naik Pesawat

Sebelumnya, data per tanggal 14 Maret 2021, Kadin menyebut ada tambahan 2.372 perusahaan yang mendaftar vaksinasi gotong royong. Maka per 14 Maret lalu ada 11.542 perusahaan yang mendaftar program vaksinasi gotong royong.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menuturkan, untuk pendaftaran tahap II vaksinasi gotong royong dibuka dari 10 - 24 Maret 2021.

Dengan jumlah perusahaan yang mendaftar saat ini, maka total target vaksinasi sebanyak 7.403.356 orang yang mencakup karyawan dan keluarga karyawan. (Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli)

Baca juga: Negara Butuh Rp 58 Triliun untuk Vaksinasi, Rakyat Diminta Patuh Bayar Pajak

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Kadin sebut ada 15.000 perusahaan yang daftar ikuti vaksinasi gotong royong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com