Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Mudik 2021, Sandiaga: Akan Berdampak Besar terhadap Industri Pariwisata

Kompas.com - 30/03/2021, 05:06 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengakui adanya kebijakan larangan mudik akan turut berdampak pada sektor pariwisata.

"Penerapan larangan mudik ini tentu akan memberikan dampak besar terhadap industri pariwisata karena biasanya mudik dibarengi dengan wisata-wisata di destinasi-destinasi yang dekat atau dalam satu arah dengan tujuan mudik tersebut," ujar Sandiaga secara virtual, Senin (29/3/2021).

Menurut Sandiaga, mudik menjadi salah satu momentum atau peluang bagi pelaku usaha sektor pariwisata.

Baca juga: Minat Bisnis Homestay? Simak Kunci Sukses dari Sandiaga Uno

Dia pun mengakui kebijakan sama yang diambil tahun lalu pun membuat jumlah wisatawan domestik menurun secara signifikan disertai pula penurunan penjualan produk-produk ekonomi kreatif. Padahal sektor ini sudah terpukul karena adanya Covid-19.

Meski begitu, Sandiaga pun menyebut bahwa kebijakan larangan mudik ini diambil untuk mencegah penularan Covid-19 di tengah pergerakan masyarakat yang terjadi dalam waktu bersamaan dan jumlah yang banyak.

"Jadi Ini langkah yang antisipatif yang perlu kita sadari sebagai bentuk daripada program untuk menekan penularan virus Covid-19," ujar Sandiaga.

Dia juga mengatakan penanganan di destinasi pariwisata mutlak menjadi syarat bangkitnya sektor ini. Karenanya, dia berharap adanya larangan mudik ini menjadi sinyal yang jelas dan tegas dalam mendukung langkah pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.

Dia pun mengatakan pemerintah akan mempercepat dan mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi supaya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif cepat pulih. Ini juga upaya untuk mendorong para pelaku usaha tetap optimistis di tengah pandemi ini.

Baca juga: Menimbang Untung-Rugi Dampak Larangan Mudik Lebaran 2021

Untuk tetap mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif saat larangan mudik berlangsung, Sandiaga pun mengimbau masyarakat untuk memilih destinasi yang dekat dengan rumah dengan tetap menerapkan protokol yang ketat.

Tak hanya itu, dia juga mendorong masyarakat untuk mengirimkan produk-produk ekonomi kreatif produksi anak bangsa dengan memanfaatkan teknologi mengingat kegiatan tatap muka secara langsung tak dapat dilakukan.

"Jadi misalnya karena tidak bisa langsung bertatap muka dengan keluarga di kampung lapangan. ini ini bisa diganti dengan produk kreatif yang dikirim dengan memaksimalkan platform digital. Pelaku ekonomi kreatif bisa mendapatkan manfaat positif," ujar Sandiaga. (Lidya Yuniartha)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Sandiaga Uno sebut larangan mudik akan pengaruhi sektor pariwisata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com