Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM: Pertamina Tanggung Perbaikan Rumah Warga Terdampak Kilang Balongan

Kompas.com - 04/04/2021, 14:16 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka suara mengenai korban terdampak terbakarnya Kilang Pertamina di Balongan, Indramayu.

Hal ini disampaikan di sela mengunjungi lokasi kejadian untuk melihat langsung kondisi Kilang Balongan pasca insiden tangki T-301, didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

Terkait warga terdampak, Arifin meyakini bahwa Pertamina akan melakukan penanganan yang baik kepada masyarakat.

“Kita harapkan korban yang masih dirawat bisa membaik dan bisa segera keluar dari unit perawatan khusus,” ujar Arifin Tasrif dikutip dari keterangan resmi, Minggu (4/4/2021).

Baca juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina di Jawa dan Sumatera

“Terhadap seluruh masyarakat terdampak akibat dari kejadian ini, Pertamina berkomitmen untuk bertanggung jawab untuk perbaikan rumah dan properti warga, perawatan korban luka, dan trauma healing,” sambung Arifin.

Selain itu, ia juga mengingatkan, agar Pertamina segera memasang sistem komunikasi dengan masyarakat.

Ia ingin, apabila ada indikasi yang diperkirakan dapat membahayakan, masyarakat sekitar dapat melakukan persiapan lebih dini untuk menjaga keselamatan.

Baca juga: Bukan April Mop, Ini Daftar Lengkap Harga BBM Terbaru di Indonesia

Adapun kunjungannya kali ini juga dalam rangka memastikan proses penanganan yang telah dijalankan Pertamina untuk mengatasi insiden di lapangan dan pemulihan lokasi penyimpanan BBM di Balongan berjalan baik.

Arifin Tasrif mengatakan, di awal insiden Pertamina telah melakukan tindakan cepat melokalisasi titik api di dalam bundwall atau tanggul di sekeliling tangki T-301 sehingga tidak meluas.

Baca juga: Pertamina Tebar Diskon BBM Rp 300 Per Liter dan Gas Hingga Rp 135.000

Saat ini masih dilakukan pendinginan terhadap sisa minyak yang masih ada di dasar bundwall, sehingga temperatur minyak dapat diturunkan dan api sudah padam saat ini.

Menurut Arifin Tasrif, saat ini Pertamina melakukan investigasi yang melibatkan internal dan eksternal mengenai penyebab kejadian. Investigasi masih berproses dan memerlukan pendalaman.

"Ke depannya Pertamina akan melakukan evaluasi untuk mengidentifikasi apa saja yang diperlukan untuk peningkatan sistem keamanan kilangnya mengacu pada teknologi baru yang saat ini dipakai,” pesan Arifin.

Baca juga: Menteri ESDM Minta Investigasi Kilang Balongan Libatkan Pihak Asing

Mengenai rencana pembangunan Kilang Petrochemical, Arifin memastikan tetap menjadi program utama Pertamina karena bagian dari program nasional agar Pemerintah dapat mencukupi kebutuhan nasional petrokimia dan mengurangi impor.

Disinggung untuk kebutuhan BBM, menurutnya saat ini tersedia cukup aman.

“Sudah dilakukan antisipasi dengan mengoptimalkan kapasitas kilang lainnya dengan mengedepankan keselamatan kerja, kebutuhan dalam negeri bisa dipenuhi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com