Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Ungkap 3 Kunci Pemulihan Ekonomi Bali

Kompas.com - 08/04/2021, 12:16 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian Bali terkontraksi dalam sepanjang 2020 dengan minus 9,13 persen. Hal ini dikarenakan ketergantungan perekonomian Bali terhadap sektor pariwisata.

Seperti diketahui, pariwisata merupakan sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, ada tiga kunci utama yang perlu dilakukan untuk memulihkan ekonomi pariwisata Bali dalam jangka pendek.

Pertama, pengendalian pandemi Covid-19 di Bali itu sendiri. Sehingga aktivitas domestik bisa berangsung normal dan mendorong perekonomian.

Baca juga: Menperin Dorong Penerapan Kendaraan Listrik di 5 Destinasi Wisata Super Prioritas

"Pengendalian Covid-19 harus semakin baik, tapi tidak hanya di Bali, juga harus secara nasional," kata Luhut dalam acara Bali Economic & Investment Forum secara virtual, Kamis (8/4/2021).

Kedua, dengan percepatan vaksinasi Covid-19 di Bali guna menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). Saat ini pemerintah mengalokasikan 1,5 juta dosis vaksin AstraZeneca sebagai tambahan vaksin Covid-19 untuk Bali.

Ketiga, memperketat penerapan protokol kesehatan di Pulau Dewata tersebut, dengan melibatkan negara asal setiap wisatawan mancanegara (wisman). Hal ini perlu dilakukan saat Bali sudah dibuka untuk para wisman.

"Kami memang sedang menjajaki negosiasi dengan beberapa negara untuk membuka travel bubble wisman dengan Bali," ungkap Luhut.

Ia menambahkan, secara jangka panjang perlu peningkatan fasilitas kesehatan untuk semakin menggaet wisatawan. Menurutnya, health tourism yang baik akan meningkatkan waktu tinggal wisatawan di Bali.

Hal ini akan dilakukan dengan membuka rumah sakit berstandar internasional. Selain itu, dilakukan pula dengan menjaga kelestarian sumber air dan pengelolaan sampah di Bali.

"Dengan health tourism yang berkembang, maka length of stay wisatawan yang datang akan lebih lama," jelas Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com