Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Sebut PMI Manufaktur RI Berada di Level Tertinggi karena Stimulus PPnBM

Kompas.com - 09/04/2021, 15:26 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Maret 2021 berada di level tertinggi sejak 10 tahun terakhir yaitu berada di 53,2 poin.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, angka tersebut telah meningkat sebesar 2,3 poin dari Februari 2021 yang berada di posisi 50,9 poin.

Agus berpendapat, angka PMI bisa berada di posisi tertinggi karena adanya kebijakan atau stimulus dari Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

"Menurut kami kebijakan PPnBM ini yang memberikan kontribusi yang besar sekali bagi naiknya PMI kita pada bulan Maret dan 53,2 ini sejarah karena PMI kita ini tertinggi," ujarnya dalam jumpa pers virtual, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Berada di Titik Agresif

Menurut dia, relaksasi PPnBM bukan hanya mendorong penjualan saja, namun juga mendorong local purchase. Hal ini pun, kata Agus, bisa memberikan dampak positif bagi komponen pendukung industri otomotif.

"Ini juga memberikan sinyal kepada pelaku industri otomotif karena ini bisa dijadikan preseden di mana kita mendorong industri itu tumbuh lebih cepat karena industri otomotif itu pendukung sangat besar," jelas dia.

Oleh sebab itu, Agus juga mendorong agar para produsen otomotif di Indonesia bisa meningkatkan local purchase atau kandungan lokal, sebab tidak menutup kemungkinan ada kebijakan yang sama di masa akan datang.

"Kita enggak tahu beberapa tahu ke depan, setelah kebijakan ini berakhir kita bisa merumuskan kebijakan yang sama," ucap dia.

Baca juga: Menperin: Penggunaan Plastik di Indonesia Berada di Peringkat Terbawah Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com