Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang SUN Tambahan, Pemerintah Serap Rp 5,77 Triliun

Kompas.com - 14/04/2021, 22:01 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menggelar lelang tambahan (greenshoe option) Surat Utang Negara (SUN) pada Rabu (14/4/2021). Lelang tambahan ini digelar seiring penyerapan pada lelang SUN, Selasa (13/4) yang masih di bawah target indikatif.

Asal tahu saja, pada lelang SUN, kemarin, jumlah penawaran yang masuk sebenarnya mencapai Rp 42,97 triliun. Namun, pemerintah memutuskan hanya menyerap Rp 24,23 triliun, masih di bawah target indikatif yang sebesar Rp 30 triliun.

Adapun, pada lelang kali tambahan ini, pemerintah melelang lima seri Fixed Rate (FR). Merujuk laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 9,08 triliun.

Dari jumlah tersebut, pemerintah memutuskan menyedot sebanyak Rp 5,77 triliun. Dus, jika digabungkan dengan hasil lelang sebelumnya, maka total dana yang diserap pemerintah menjadi sebesar Rp 30 triliun, sesuai dengan target indikatif.

Baca juga: Tahun Ini ASN Hanya Dapat Jatah Cuti Bersama 2 Hari, Tanggal Berapa Saja?

Pada lelang tambahan ini, seri FR0083 yang jatuh tempo pada 15 April 2040 menjadi yang paling banyak diburu, yakni sebanyak Rp 3,79 triliun. Seri ini sekaligus jadi yang banyak dimenangkan pemerintah, yakni sebanyak Rp 2,14 triliun.

Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:

1. Seri FR0086 yang jatuh tempo pada 15 April 2026. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 300 miliar. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 169 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,75 persen.

2. Seri FR0087 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2031. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,51 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,98 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,54 persen.

3. Seri FR0088 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2036. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,34 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,33 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,51 persen.

4. Seri FR0083 yang jatuh tempo pada 15 April 2040. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,79 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,14 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,30 persen.

5. Seri FR0089 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051.Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 158 miliar. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 158 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,09 persen. (Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat)

Baca juga: Pamit dari Aceh, Kantor Cabang hingga ATM BRI Bakal Dioperasikan BSI

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pemerintah serap Rp 5,77 triliun dari lelang SUN tambahan, Rabu (14/4)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com