Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Super Berhasil Raih Pendanaan Seri B Sebesar Rp 405 Miliar

Kompas.com - 30/04/2021, 18:38 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com – Platform social commerce aplikasi Super mengumumkan bahwa mereka berhasil menyelesaikan putaran pendanaan seri B sebesar Rp 405 miliar.

Sebagai informasi, Super adalah aplikasi penyedia bantuan agen dan toko kelontong yang melayani kota-kota tier dua dan tiga, serta pelosok Indonesia untuk kulakan sembako dan barang kebutuhan sehari-hari

Diumumkan oleh pihak Super, putaran pendanaan seri B yang didapat dipimpin oleh Softbank Ventures Asia.

Beberapa investor existing lain yang berpartisipasi di antaranya Amasia Insignia Ventures Partners, Y-Combinator Continuity Fund, Co-Chairman dari Bain Capital, dan pemilik Boston Celtics Stephen Pagliuca Terbaru, DST Global dan TNB Aura juga ikut berpartisipasi.

Adapun putaran tersebut mengikuti pendanaan seri A sebelumnya, yakni sejumlah Rp 102 miliar. Pendanaan ini sebelumnya dipimpin oleh Amasia dan diikuti oleh Y-Combinator, B Capital, Insignia Ventures Partners, Alpha JWC Ventures, Indonesian FMCG Group UNIFAM, World Bank Managing Director Mari Elka Pangestu dan Arrive, bagian dari perusahaan Roc Nation yang didirikan oleh JAY-Z dan bergerak di bidang music publishing, full-service management, serta entertainment.

Dikatakan oleh pihak Super bahwa sejak berdiri hingga kini, mereka berhasil meraih pendanaan lebih dari Rp 520 miliar. Nilai ini menjadikannya sebagai perusahaan social commerce di Indonesia dengan pendanaan terbesar.

Menghapus kesenjangan

Perlu diketahui, sebagai perusahaan consumer technology Indonesia pertama yang lulus dari Y-Combinator, Super punya misi untuk menyediakan akses ekonomi yang setara bagi semua masyarakat Indonesia.

"Harga barang kebutuhan di daerah dan pelosok Indonesia bisa lebih tinggi 200 persen dibandingkan harga barang yang sama di Jakarta. Padahal, kemampuan membeli di daerah dan pelosok Indonesia ini biasanya tak sebesar kemampuan masyarakat di area Ibu Kota,” ujar CEO dan Co-Founder Super, Steven Wongsoredjo dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (30/4/2021).

Steven yang juga masuk dalam jajaran Forbes 30 under 30 Asia 2019 menambahkan, permasalahan sosial mengenaikesenjangan harga yang dihadapi itu sebenarnya telah disadari ia sejak dulu.

“(Saya paham karena saya) berangkat dari keluarga pebisnis yang bergerak di bidang industri retail di area pelosok Indonesia. Menurut saya, ini tak adil ketika seorang ibu di area pelosok Indonesia hanya mampu membeli satu gelas susu, sedangkan dengan jumlah uang yang sama, ia bisa membeli 2 atau 3 gelas susu di Jakarta,” tambahnya.

Hal itu yang membuatnya tergerak membangun Super.

Tim pendiri aplikasi Super pun tanggap menyadari bahwa kunci dari penyetaraan harga terdapat pada rantai distribusi yang efisien.

"Kami melihat ledakan social commerce di Tiongkok dan India memungkinkan tercapainya harga yang lebih terjangkau bagi konsumen di negara tersebut,” terang Co-Founder Super Debeasinta Budiman.

Kini, Debeasinta mengaku bahwa pihaknya merasa puas karena model sistem agen yang dijalani berhasil memberdayakan banyak perempuan di daerah-daerah.

“Dengan menghubungkan pemasok besar ke agen-agen kecil ini, kami mampu mengurangi kebutuhan gudang dan armada yang berlebih dalam rantai suplai yang kurang efektif. Dengan begitu, kami dapat memperluas jangkauan, dan membantu mengurangi emisi karbon Indonesia. Model bisnis Aplikasi Super merupakan solusi yang menguntungkan bagi semua orang,” imbuh Debeasinta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com