Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Inggris Diproyeksi Bisa Tumbuh Lebih dari 7 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 06/05/2021, 18:45 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber CNBC

LONDON, KOMPAS.com - Bank sentral Inggris, Bank of England (BOE) mengatakan perekonomian negara tesebut berada dalam jalur yang tepat untuk pemulihan ekonomi yang lebih kuat.

Dilansir dari CNBC, Kamis (6/5/2021) sebelumnya bank sentral memproyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris tahun 2021 ini mencapai 5 persen. Sementara realisasi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 lalu mengalami kontraksi hingga 10 persen.

Namun demikian, BOE telah memperbarui proyeksi ekonomi Inggris akan tumbuh hingga 7,25 persen tahun ini. Besaran tersebut sedikit lebih tinggi dari proyeksi para analis.

Baca juga: Bank Sentral Inggris Buka Kemungkinan Terbitkan Mata Uang Digital

Proyeksi perekonomian yang lebih cerah tersebut didukung oleh realisasi distribusi vaksin yang terus meningkat. Perekonomian negara tersebut pun perlahan bangkit dengan kebijakan isolasi atau lockdown yang mulai dilonggarkan.

Berdasarkan data pemerintah setempat, saat ini sudah ada 50,6 juta vaksin yang didistribusikan kepada penduduk Inggris. Jumlah tersebut terdiri atas 35 juta dosis pertama dan 15,8 juta dosis kedua.

Komite Kebijakan Moneter BOE pada hari Kamis ini memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dan menjaga pelonggaran kebijakan moeneter (quantitative easing) seiring dengan proses pemulihan ekonomi Inggris dari dampak pandemi Covid-19.

Dengan demikian, suku bunga acuan bank sentral saat ini terjaga rendah di kisaran 0,1 persen. Selain itu, target pembelian aset oleh bank sentral juga tak berubah di kisaran 1,2 triliun dollar AS untuk tahun ini.

Baca juga: Ekonomi AS Tumbuh 6,4 Persen di Kuartal I-2021

Untuk diketahui, pada tahun 2020 lalu, pertumbuhan ekonomi Inggris tercatat minus 9,9 persen.

Kontraksi kinerja ekonomi tersebut merupakan yang terburuk sejak Great Frost 1709.

Sebagai informasi, Great Frost adalah musim dingin yang luar biasa dinginnya. Fenomena ini menyebabkan sungai dan kanal membeku selama beberapa bulan di Inggris serta sebagian besar Eropa utara dan tengah. Kala itu, Great Frost merenggut banyak nyawa dan membuat perekonomian terhenti.

Secara tahunan (year on year/yoy) penyusutan minus 9,9 persen lebih dalam 2 kali lipat dari yang terjadi pada tahun 2009. Kala itu, ekonomi Inggris terkontraksi akibat krisis keuangan global.

Kondisi ekonomi 2020 negeri kerajaan ini juga lebih buruk dibandingkan penyusutan ekonomi krisis 1921 yang saat itu menyusut 9,7 persen.

Baca juga: Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Bisa 7,8 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com