Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Saya Harap K/L Koordinasi untuk Revisi UU Wakaf

Kompas.com - 07/05/2021, 14:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap kementerian/lembaga (K/L) mampu berkoordinasi dengan KNEKS dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) merevisi UU Wakaf.

Pasalnya, UU Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf sudah berjalan lebih dari 15 tahun, sehingga harus diperbarui agar sesuai dengan perkembangan saat ini.

"Untuk itu saya berharap upaya harmonisasi Kelembagaan dan revisi peraturan perundang-undangan wakaf dapat dilaksanakan melalui koordinasi antar K/L, KNEKS, dan BWI dalam rangka mengakselerasi merevisi UU wakaf tersebut," kata Ma'ruf dalam Webinar Nasional Wakaf, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: BI: Jadi Pilar Penting Ekonomi, Wakaf Perlu Diperluas ke Proyek Komersial

Wapres menyebutkan, saat ini instrumen wakaf sudah mengalami perluasan, salah satu contohnya adalah produk Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) yang diinisiasi pemerintah.

Produk ini merupakan produk pembiayaan keuangan komersial (sukuk) yang disatukan dengan wakaf tunai berbasis keuangan sosial.

Di sisi lain, pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kesadaran berwakaf, pengelolaan, maupun pelaporan pemanfaatan wakaf dirasa perlu sehingga transparansi pengeloloaan dan kredibilitas meningkat.

"Sesuai perkembangan ekonomi, teknologi berbasis digital saat ini dan keragaman bentuk harta wakaf dirasakan perlu melakukan penyesuaian terhadap UU, sehingga dapat mengakomodasi tuntutan berbagai perkembangan, termasuk dalam hal kelembagaannya," ucap Ma'ruf.

Selain itu, Ma'ruf menilai perlu dikembangkan tata kelola wakaf yang baik (good waqf governance) untuk membangun kepercayaan publik.

Caranya melalui implementasi wakaf core principle yang mencakup transparansi dan akuntabilitas pengawasan. Pengembangan e-service dan wakaf berbasis elektronik pun perlu dilanjutkan.

"Saya berharap ke depan, wakaf core principle dapat diimplementasikan lebih baik agar tata kelola lembaga nadzir meningkat, pengelolaan harta wakaf dan penyalurannya semakin tepat sasaran," pungkas Ma'ruf.

Baca juga: 4 Tantangan Kembangkan Wakaf Menurut Wapres Maruf Amin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com