Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kirim 1.400 Tabung Oksigen ke India

Kompas.com - 11/05/2021, 15:55 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng asosiasi dan pelaku industri untuk turut membantu India dalam memenuhi kebutuhan tabung oksigen guna perawatan pasien Covid-19.

Kontribusi ini diharapkan meringankan dampak pandemi Covid-19 yang sedang melanda di India.

“Saat ini, India mengalami gelombang kedua pandemi Covid-19 yang dampaknya lebih parah dibanding pandemi gelombang pertama,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Pelepasan Bantuan Tabung Oksigen ke India, seperti dikutip Kompas.com dari siaran pers, Selasa (11/5/2021).

Menperin menyebutkan, berdasarkan data yang diterimanya, jumlah penduduk India yang terinfeksi Covid-19 mencapai sekitar 400.000 orang per hari. Sementara itu tingkat kematian per hari mencapai 3.900 orang.

“Salah satu yang sedang dibutuhkan oleh India adalah gas oksigen untuk perawatan pasien Covid-19,” kata dia.

Baca juga: Transaksi Pembelian Parcel Makanan di Tokopedia Melonjak Hampir 5 Kali Lipat

Oleh karena itu, Kemenperin bersama asosiasi dan pelaku industri menginisasi pengiriman bantuan berupa tabung oksigen ke India sebanyak 1.400 unit pada tahap pertama dari total 3.500 unit yang akan dikirim.

Pada tahap pertama ini, bantuan berasal dari inisiatif industri gas oksigen serta industri petrokimia dan industri tekstil. Sedangkan untuk tahap selanjutnya, pembiayaan bantuan tersebut dari APBN.

“Tahap pertama ini sebanyak 1.400 tabung oksigen dengan kapasitas 6 meter kubik (setara 40 liter) yang akan dikirim dalam lima kontainer,” ungkapnya.

Menurut Agus, selama ini India merupakan salah satu negara mitra strategis bagi Indonesia baik dalam hal diplomatik maupun kerja sama ekonomi khususnya di sektor perindustrian dan perdagangan.

“Sudah sewajarnya jika kita turut membantu saudara-saudara kita di India yang sedang mengalami kesulitan,” tuturnya.

Baca juga: Debt Collector Rampas Mobil yang Dikemudikan Babinsa, OJK Bakal Sanksi Leasing Terkait

Agus menambahkan, Pemerintah Indonesia juga turut mengucapkan terima kasih atas inisiatif dan partisipasi pihak-pihak yang telah membantu terselenggaranya bantuan ini, terutama kepada asosiasi dan pelaku industri. Ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara pemerintah dengan pelaku industri.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, bantuan kepada India ini menjadi simbol persahabatan kedua negara.

"Kita perlu saling membantu dalam periode sulit, terutama karena India merupakan mitra strategis perdagangan bagi Indonesia," ujar Airlangga.

Ia menambahkan, hal ini juga menjadi pelajaran berharga bagi kita, sehingga pemerintah mengambil kebijakan peniadaan mudik untuk menekan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Bukan Vaksin, Menhub Usul Tes Covid-19 Gratis buat Pemudik via Darat Saat Arus Balik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com