Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Tutup Giant, Begini Kondisi Keuangan Hero

Kompas.com - 26/05/2021, 11:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) memutuskan akan menutup seluruh gerai Giant yang ada di Indonesia mulai akhir Juli 2021 mendatang.

Mengintip kondisi laporan keuangannya pada 2020 lalu, perusahaan tersebut tercatat mengalami kerugian sebesar Rp 1,2 triliun. Angka kerugian tersebut lebih parah jika dibandingkan pada 2019 lalu yang hanya sebesar Rp 33,18 miliar

Selain itu, pendapatan perusahaan berkode emiten HERO itu juga mengalami penurunan pada 2020. Sepanjang 2020, total pendapatan perusahaan tersebut sebesar Rp 8,89 triliun.

Baca juga: Pastikan Seluruh Gerai Giant Bakal Tutup, Manajemen: Karyawan Dapat Kompensasi

Jumlah pendapatan tersebut turun jika dibandingkan pada 2019. Pada 2019, jumlah pendapatan HERO sebanyak Rp 12,18 triliun.

Beban pokok pendapatan perusahaan tersebut pada 2020 turun, menjadi Rp 8,89 triliun. Di 2019 lalu, beban pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp 12,18 triliun.

Namun, beban usaha HERO pada 2020 mengalami kenaikan menjadi Rp 3,55 triliun. Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan 2019 yang hanya sebesar Rp 3,48 triliun.

Senada dengan hal tersebut, beban keuangan HERO juga naik pada 2020 menjadi Rp 112 triliun. Padahal di tahun 2019 hanya sebesar Rp 4,9 miliar.

Adapun jumlah liabilitas mengalami kenaikan dari Rp 2,39 triliun di akhir 2019, menjadi Rp 2,98 triliun di akhir 2020.

Sementara itu, total aset HERO mengalami penurunan di 2020 menjadi Rp 4,83 triliun. Padahal, di akhir 2019 total aset emiten tersebut sebanyak Rp 6 triliun.

Baca juga: Akan Ditutup Massal, Cek Promo di Giant Pekan Ini

Penutupan Gerai Giant

Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk Patrik Lindvall mengatakan, alasan utama gerai Giant akan ditutup pada akhir Juki 2021 karena perusahaannya akan memfokuskan bisnisnya ke merek dagang lain. Hal tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti kajian strategis atas seluruh lini bisnisnya.

Menurut dia, ke depannya PT Hero Supermarket ke depannya akan fokus mengembangkan pada pengembangan bisnis IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.

Strategi bisnis ini diambil dalam rangka bentuk adaptasi Hero Group terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah.

Selain itu, langkah ini diambil untuk merespons turunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Fenomena ini juga terjadi di pasar global.

"Kami tetap meyakini bahwa sektor peralatan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan, serta keperluan sehari-hari untuk kelas atas memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi. Dalam kurun waktu dua tahun, kami menargetkan akan menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA kami dibanding tahun 2020, serta membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022,” ujar Patrik dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada Rabu (26/5/2021).

Baca juga: Apa Alasan Gerai Giant Akan Ditutup?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com