Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Terbebani The Fed, Harga Bitcoin Lanjutkan Penurunan

Kompas.com - 18/06/2021, 15:14 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga Bitcoin melanjutkan penurunan pada Jumat (18/6/2021). Efek pernyataan bank sentral AS, The Fed yang hawkish masih membebani kripto dengan kapitalisasi terbesar di dunia itu.

Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Jumat sempat melorot ke level 37.235,42 dollar AS per unit. Pada Pukul 13.48 WIB, harga kripto tertua di dunia itu ada di 38.000,96 dollar AS per unit, turun 1,69 persen dari posisi 24 jam sebelumnya.

Namun, beberapa analis memperkirakan, Bitcoin akan tetap tangguh jika inflasi terus meningkat, yang bisa menyebabkan kinerjanya lebih baik dibanding aset tradisional.

Baca juga: Ada Aset Kripto Berkinerja Lebih Baik dari Bitcoin, Apa Saja?

Dalam buletin yang terbit pada Rabu (16/6/2021), EQUOS, perusahaan layanan keuangan aset digital, menggambarkan penurunan harga di seluruh aset berisiko, seperti Bitcoin, sebagai “reaksi spontan”.

“Bitcoin dan saham kemungkinan akan berkorelasi melalui turbulensi, sebelum kenyataan terjadi: Inflasi kemungkinan akan membuat Bitcoin mengungguli saham,” tulis EQUOS, seperti dikutip CoinDesk via Kontan.co.id, Jumat (18/6/2021).

“Siklus pasar bull Bitcoin masa lalu cenderung terjadi bersamaan dengan peningkatan indeks harga konsumen (CPI) inti dari tahun ke tahun," kata David Grider, Head of Research Fundstrat, seperti dilansir CoinDesk.

Bitcoin secara luas dianggap sebagai lindung nilai dari inflasi. Tapi, mungkin saja aset kripto itu mendapat manfaat dari kebijakan moneter longgar yang terjadi di sekitar periode inflasi tinggi, menurut Grider.

Itu bisa berubah jika The Fed memutuskan untuk mengurangi program pembelian obligasi senilai 120 miliar dollar AS per bulan, pelonggaran kebijakan moneter yang dikenal sebagai quantitative easing (QE), sebagai respons terhadap inflasi yang lebih tinggi.

Baca juga: Bitcoin Jadi Alat Pembayaran Sah di El Salvador, Apa Keuntungannya?

"Kami berharap, The Fed akan mengumumkan paling lambat Desember 2021 bahwa QE akan diturunkan mulai Januari 2022 mendatang," sebut MRB Partners dalam buletin yang terbit Rabu.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Masih terbebani The Fed, harga Bitcoin lanjutkan penurunan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com