Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Jadi Pemenang Lelang di Lelang.go.id? Ini Tips Kemenkeu

Kompas.com - 18/06/2021, 15:49 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kerap melelang barang tegahan bea cukai berupa rumah mewah hingga mobil klasik. Bahkan baru-baru ini, pemerintah berhasil menjual 67 ekor sapi melalui mekanisme lelang di lelang.go.id.

Barang-barang klasik dan mewah yang dilelang dengan harga bersaing itu lantas menggiurkan bagi sejumlah kalangan.

Tak heran, banyak pihak kerap bertanya tips memenangkan lelang yang dilaksanakan pemerintah melalui aplikasi dan website lelang.go.id.

Baca juga: Cuci Gudang, Bea Cukai Lelang 75 Mobil secara Online

Direktur Lelang Kementerian Keuangan, Joko Prihanto mengatakan, peserta lelang harus mengetahui lebih dahulu objek yang dilelang secara detil, mulai dari jenis, keunggulan, hingga harganya.

Hal itu dilakukan agar peserta lelang mampu mempertimbangkan harga yang akan diajukan kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) sebagai pelaksana lelang.

"Paham terhadap objek yang akan dilelang. Kalau belum jelas, tanya ke penjual. Misal penjualnya adalah bea cukai, tanya saja ke bea cukai," kata Joko dalam konferensi virtual, Jumat (18/6/2021).

Joko menuturkan, biasanya bea cukai menyediakan waktu Aanwinzing, yaitu jadwal penjelasan lelang kepada peserta lelang sebelum pelaksanaan lelang. Peserta lelang juga bisa menghubungi Halo DJKN di nomor 150991.

Setelah memahami, tawarkan dengan harga terbaik atau setinggi-tingginya, terutama bila mengikuti mekanisme close bidding. Berbeda dengan open bidding, mekanisme close bidding tidak mengizinkan antar peserta lelang menunjukkan angka penawarannya.

"Jadi penawarannya jangan main-main. Kalau close bidding begitu menawar, langsung setinggi-tingginya," ujar Joko.

Baca juga: Bea Cukai Lelang Moge Mulai Rp 15 Jutaan, Ini Daftarnya

Namun Joko mengingatkan, penawaran perlu disesuaikan dengan isi kantong. Pasalnya selain membayar objek lelang, peserta akan dibebankan dengan biaya lainnya, seperti bea lelang dan sebagainya.

Jika uang tak cukup, maka terjadi wanprestasi sehingga KPKNL akan melakukan lelang ulang untuk menentukan pemenang lelang baru.

"Kalau terjadi wanprestasi, uang jaminan yang disetor (sebagai jaminan lelang) akan hangus dan disetor ke negara menjadi PNBP. Ada kejadian seperti itu," pungkas Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com