Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap QR Code, Bank Neo Gandeng Fintech

Kompas.com - 01/07/2021, 12:11 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Neo Commerce Tbk (Bank Neo) menggandeng fintech Arash-Wallyt mengembangkan metode pembayaran melalui QR Code. Metode QR Code ini akan dapat dinikmati oleh nasabah Bank Neo pada akhir semester 2 tahun 2021.

Direktur Utama Bank Neo Tjandra Gunawan mengatakan, demi memenuhi kebutuhan Neo Customers yang menginginkan layanan praktis dalam menunjang produktivitas mereka, transaksi pembayaran digital menjadi salah satu fitur yang diprioritaskan perusahaan.

“Dalam situasi pandemi saat ini, masyarakat perlu mengurangi mobilisasi dan kontak fisik, sehingga pembayaran digital menjadi solusi terbaik, yang aman, cepat, dan nyaman. Dengan kolaborasi ini, Bank Neo dapat membangun ekosistem bank digital lebih kuat dan menghasilkan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Tjandra dalam siaran pers, dikutip Kamis (1/7/2021).

Baca juga: 7 Bank Ini dalam Proses Perizinan Jadi Bank Digital, Apa Saja?

Bank Indonesia juga mencatat perkembangan pembayaran non-tunai atau pembayaran digital selama setahun belakang mengalami kontraksi di mana pemakaian uang elektronik tercatat sebesar 32 persen atau setara dengan Rp 266 triliun dan angka ini diprediksi masih akan terus meningkat.

Sementara itu, riset Bank Neo yang dilakukan Maret 2021 mencatat, baik responden yang terbiasa maupun yang belum terbiasa menggunakan mobile banking sama-sama sering memakai e-wallet sebagai pembayaran digital. Kebanyakan dari mereka menggunakannya untuk membayar transaksi satuan seperti transportasi umum dan pembayaran lainnya.

“Kami harapkan dengan hadirnya sistem pembayaran dalam aplikasi neo+ nantinya dapat memberikan opsi yang semakin memudahkan masyarakat mengatur pengeluaran mereka sehari-hari,” tambah Tjandra.

Dalam mengembangkan metode pembayaran digital Arash-Wallyt mengembangkan dua system utama dalam fitur pembayaran digital Bank Neo, yakni pengembangan pembayaran kartu debit online, di mana Neo Customers dapat langsung mendaftarkan kartu debit Bank Neo ke berbagai aplikasi e-commerce atau transportasi untuk melakukan pembayaran digital.

Kedua, pengembangan pembayaran berbasis kode QR, yang akan memudahkan Neo Customers melakukan pembayaran cashless di toko offline demi mengurangi kontak fisik ketika menggunakan mesin EDC atau uang tunai.

“Kami berharap kerja sama ini dapat membantu Bank Neo untuk melayani Neo Customers khususnya dalam melakukan transaksi digital tanpa hambatan serta turut membantu mengembangkan perekonomian digital di Indonesia,” ujar Direktur Arash Herlina Kalla.

Baca juga: Bank Neo Commerce Bakal Terbitkan Saham Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com