Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Serahkan Bantuan Alsintan untuk Unhas, Mentan: Kita Jadikan Semuanya Petani Milenial

Kompas.com - 05/07/2021, 18:23 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan berupa alat mesin dan sarana pertanian (alsintan) senilai total Rp 10,1 miliar kepada Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk mengakselerasi dan mendorong mahasiswa agar siap menjadi petani milenial.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kepada Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu di Lantai 1 Gedung Rektorat Unhas, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, pada Senin (5/7/2021).

“Tindak lanjut dari penyerahan bantuan ini adalah MoU untuk menyiapkan regenerasi petani melalui petani milenial bagi mahasiswanya yang berakhir masa studinya. Kita jadikan semuanya petani milenial,” ujar Mentan SYL, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Senin.

Untuk diketahui, bantuan alsintan yang diberikan tersebut berupa dua unit power thresher multiguna, dua unit corn sheller mobile, satu paket implementasi dan pendampingan teknologi produksi kedelai di Indonesia Timur, satu paket integrated farming menuju zero waste, satu hektare pembangunan nursery kopi, dan satu unit pengolahan processing daging.

Baca juga: Kementan Buka 766 Formasi pada CPNS 2021, Ini Rinciannya

Bantuan yang diberikan juga berupa sapi perah, 20 ekor Kambing Saanen, 20 ekor Kambing PE, satu unit traktor roda empat, dua unit traktor roda dua, dua unit transplanter, satu unit screenhouse, satu unit screenhouse hidroponik, serta satu paket kerja sama kemitraan riset pertanian.

Mentan SYL meminta agar pihak Unhas dapat menggunakan dan memanfaatkan bantuan dari Kementan dengan sebaik-baiknya.

“Bu Rektor, ini adalah program besar. Seluruh perguruan tinggi di akhir periode yang mendaftar sebanyak 270, setelah itu segera dilatih dan diberikan sertifikat dari perguruan tinggi dan Kementan,” pesannya.

Lebih lanjut, Mentan SYL juga berpesan agar mahasiswa dapat diarahkan untuk melakukan aktivitas pertanian yang sama-sama dijamin antara Kementan dengan perguruan tinggi.

Baca juga: Hadiri Launching Tani Foundation, Mentan SYL Sampaikan Harapan Ini

Menurutnya, konsep mencetak Petani Milenial sama dengan konsep Merdeka Belajar, karena mahasiswa yang dilatih langsung dapat praktik.

“Ini sekaligus bermanfaat mendukung program Kampus Merdeka Belajar. Terimalah apa adanya, Bu Rektor, tidak ada timbal balik dari ini semua, murni bantuan dari negara,” ujar Mentan SYL kepada Dwia Aries.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Unhas pun menyatakan kesiapannya untuk mengoptimalkan penggunaan bantuan dari Kementan.

“Kami siap memfungsikan bantuan ini, dan untuk program akselerasi kami tentunya siap melaksanakan, dan kami juga turut bangga karena kementerian pertanian dipimpin oleh alumni terbaik kami,” kata Dwia Aries.

Baca juga: Peringati Hari Krida Pertanian Ke-49, Mentan SYL: Petani Itu Keren, Bertani Itu Hebat

Untuk diketahui, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), Kementan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 70 triliun yang dapat diakses masyarakat melalui program kerja sama dengan lembaga perbankan berupa kredit usaha rakyat (KUR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com