Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indofarma Genjot Produksi Ivermectin hingga 16 Juta Butir

Kompas.com - 07/07/2021, 18:33 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indofarma Tbk akan memproduksi 16 juta butir obat Ivermectin pada Agustus 2021. Hal ini seiring dengan tingginya permintaan masyarakat akan Ivermectin yang diyakini berkhasiat untuk terapi penyembuhan pasien Covid-19.

Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengatakan, hingga 4 Juli 2021 perseroan telah memperoduksi 960.000 butir Ivermectin dan hingga akhir Juli akan produksi akan mencapai 8 juta butir.

Kemudian produksi Ivermectin akan ditingkatkan pada Agustus 2021 menjadi sebanyak 16 juta butir.

Baca juga: Menkes Tetapkan Harga Ivermectin Rp 7.500

"Juli ini kami akan produksi 8 juta butir atau kurang lebih 400.000 botol. Bulan depan kami akan menambah beberapa fasilitas dan diharapkan produksinya bisa dua kali lipat," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (7/7/2021).

Ia mengatakan, selama ini pihaknya telah bekerja sama dengan apotek Kimia Farma dalam mendistribusikan Ivermectin. Selain itu mendistribusikan pula ke apotek-apotek lain, rumah sakit, dan klinik.

Arief menjelaskan, pihak BPOM memang sudah mengeluarkan persetujuan pelaksanaan uji klinis (PPUK) Ivermectin sebagai obat terapi pasien Covid-19 pada 5 Juli 2021 lalu. Kini Balitbangkes Kementerian Kesehatan pun sedang melakukan uji klinis.

Baca juga: Begini Cerita Susi Pudjiastuti soal Ivermectin

Uji klinis Ivermectin dilakukan di delapan rumah sakit yakni RS Persahabatan, RS Sulianti Saroso, RS Sudarso di Pontianak, RS Adam Malik di Medan, RSPAD Gatot Subroto, RSAU Jakarta, RSU Suyoto, dan RSD Wisma Atlet Jakarta.

Menurut dia, berdasarkan ketentuan BPOM, jika masyarakat membutuhkan Ivermectin maka dapat berkonsultasi dengan dokter. Lalu dokter akan memberikan resep penggunaan Ivermectin sesuai dengan dosis yang menjadi protokol dari Balitbangkes.

"Ini bukan obat yang OTC (dapat diperoleh secara bebas tanpa resep dokter), tapi obat keras yang harus dengan resep dokter," kata Arief.

Baca juga: Erick Thohir Minta BUMN Farmasi Segera Edarkan Ivermectin ke Pasar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com