Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Antara Piala Eropa dan Pandemi Covid-19

Kompas.com - 13/07/2021, 15:28 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Usai sudah penyelenggaraan Piala Eropa 2020, turnamen empat tahunan bergengsi antarnegara Benua Eropa ini.

Turnamen tersebut mengeluarkan Italia sebagai juaranya setelah menundukkan Inggris melalui drama adu penalti.

Bagi sebagian kalangan, terutama pecinta sepak bola, berakhirnya Piala Eropa 2020 sebenarnya cukup disayangkan. Ini adalah hiburan satu-satunya bagi mereka di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Di sisi lain, berakhirnya Piala Eropa 2020 cukup melegakan. Alasannya jelas, penyebaran Covid-19.

Awal bulan ini WHO menyebut Piala Eropa 2020 dapat memicu lonjakan infeksi Covid-19 di Eropa.

Penyebabnya tentu saja kerumunan para suporter, baik di dalam maupun luar lapangan. Mereka berkumpul, tak berjarak, dan tanpa masker.

Selain Piala Eropa dan pandemi Covid-19, ada juga pembahasan mengenai Inggris dan Argentina yang lama menjadi seteru dalam sejarah.

Berikut konten-konten menarik dan populer di Kompasiana:

1. Antara Piala Eropa dan Pandemi Covid-19

Kompasianer Junanto Herdiawan memberikan ulasannya terkait sebuah buku berjudul How Soccer Explains the World yang ditulis Franklin Foer (2004).

Dalam buku tersebut, sang penulis mencoba menjelaskan teori globalisasi melalui kaca mata sepak bola.

Dikatakan Junanto, sebagaimana ditulis Foer, tim sepak bola bukan hanya mewakili kota atau negara, tetapi juga mewakili kelas sosial, ideologi politik, dan keimanan serta agama. Kekuatan ekonomi suatu negara juga bisa tercermin dari sepak bola.

Dalam buku itu, Foer menjelaskan tentang bagaimana perseteruan sengit supporter satu klub sepak bola dengan yang lainnya bukan hanya dilatarbelakangi oleh kepentingan ekonomi, tetapi juga politik bahkan agama.

Buku ini juga menjelaskan bagaimana ketimpangan global dapat dijelaskan melalui industri sepak bola di negara maju dan berkembang.

"Buku ini bisa sangat relate dengan kondisi dunia sekarang yang sedang dilanda pandemi Covid-19. Dari kedua kejuaraan di atas, sepak bola seolah menjelaskan bagaimana satu negara menyikapi pandemi Covid-19," tulisnya, (Baca selengkapnya)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com