Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Porsi Kepemilikan SBN oleh Bank Kian Membesar

Kompas.com - 13/07/2021, 19:00 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kepemilikan surat berharga negara (SBN) oleh perbankan makin membesar.

Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan hingga akhir Juni 2021, porsi kepemilikan bank di SBN mencapai 25,28 persen dari SBN yang telah diterbitkan pemerintah. Persentase tersebut memosisikan bank berada diperingkat pertama dalam kepemilikan SBN, diikuti Bank Indonesia 23,05 persen, non residen 22,82 persen, asuransi dan dana pensiun 14,25 persen, dan lainnya 14,6 persen.

Adapun porsi kepemilikan SBN oleh perbankan hingga akhir semester I-2021 tersebut lebih tinggi dari posisi per akhir Desember 2020 sebesar 24,67 persen dan akhir tahun 2019 yag sebesar 20,73 persen.

Sri Mulyani mengatakan, tren ini sejalan dengan permintaan kredit yang menurun karena adanya dampak pandemi virus corona yang menekan perekonomian. Hingga akhir Juni 2021, pertumbuhan kredit baru mencapai 0,52 persen year on year (yoy). Jauh merosot dibandingkan posisi pertumbuhan kredit pada akhir 2019 lalu sebesar 6,08 persen yoy.

Baca juga: Luhut: Pekan Depan, Dokter dan Perawat yang Baru Lulus Bakal Bantu Tangani Pasien Covid-19

Masalahnya, dana pihak ketiga (DPK) per akhir Juni 2021 tumbuh 10,95 persen yoy, melonjak dibandingkan periode sebelum pandemi yakni 6,1 persen yoy pada akhir 2019.

“Ini (SBN) adalah yang membuat bank bisa bertahan karena kalau tidak mereka menanggung DPK yang harus diberikan bunga namun tidak bisa menyalurkan kredit karena permintaan kredit sedang menurun,” kata Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Banggar DPR RI, Senin (12/7/2021).

Ia juga mengatakan, permasalah perbankan tidak terlepas dari pertumbuhan kredit yang loyo. Banyak pula debitur yang mengalami kesulutan membayar cicilannya.

Alhasil, non performing loan (NPL) perbankan menebal. Per akhir April 2021, NPL secara gross berada di level 3,22 persen, naik dibandingkan Maret 2021 sebesar 3,17 persen.

“Sehingga SBN memberikan daya tahan bagi sektor perbankan kita,” kata Sri Mulyani. (Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat)

Baca juga: Rawan Masalah, Pengusaha Makanan Minta Food Estate Terintegrasi dengan Industri

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Kredit seret, porsi kepemilikan bank di SBN makin membesar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com