Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stimulus Listrik di Babel Sudah Habiskan Anggaran Rp 31 Miliar

Kompas.com - 31/07/2021, 15:59 WIB
Heru Dahnur ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Hingga Juli 2021, realisasi anggaran stimulus listrik di Kepulauan Bangka Belitung telah mencapai Rp 31 miliar.

Kucuran anggaran dipastikan bertambah seiring diperpanjangnya program stimulus listrik dari pemerintah hingga Desember 2021.

"Jika periode lalu, April hingga Desember 2020 anggarannya mencapai Rp 40,5 miliar. Tahun ini sampai Juli sudah Rp 31 miliar," kata Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN UIW Babel, Mustafrizal saat jumpa pers, Jumat (30/7/2021). 

Baca juga: Berapa Besar Kebutuhan Listrik pada 2060? Ini Kata PLN

Dia menuturkan, sebanyak 77.055 pelanggan di Bangka Belitung tercatat sebagai penerima stimulus listrik.

Jumlah itu terdiri dari pelanggan rumah tangga subsidi daya 450 VA sebanyak 35.140 pelanggan dan rumah tangga subsidi daya 900 VA sebanyak 41.915 pelanggan.

Sebaran penerima stimulus di masing-masing kabupaten kota yakni, Pangkalpinang (9.855 pelanggan), Bangka (8.995 pelanggan), Bangka Barat (11.844 pelanggan), Bangka Selatan (9.140 pelanggan), Bangka Tengah (10.338pelanggan), Belitung (10.224 pelanggan), Belitung Timur (8.659pelanggan).

Mustafrizal mengatakan, pemerintah berkomitmen memberikan keringanan pembayaran/pembelian listrik bagi rumah tangga kecil, pelaku usaha kecil dan menengah serta masyarakat yang bergerak di bidang sosial, bisnis dan industri, dalam upaya Penanganan pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

"Kami berharap stimulus listrik dari pemerintah ini dapat mendorong masyarakat dan pelaku usaha tetap produktif, serta meningkatkan daya beli masyarakat di tengah Pandemi Covid-19,” kata Mustafrizal.

Stimulus Ketenagalistrikan ini berlanjut hingga Desember 2021. Berdasar surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), stimulus listrik yang diberikan terdiri dari golongan rumah tangga daya 450 Volt Ampere, bisnis kecil daya 450 VA dan industri kecil daya 450 VA dengan diskon tarif listrik sebesar 50 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.

Selanjutnya pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi diberikan diskon 25 persen.

Pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pembebasan ketentuan rekening minimum sebesar 50 persen bagi pelanggan industri, bisnis, dan sosial.

Diskon akan diberikan secara langsung kepada pelanggan. Bagi pelanggan pascabayar, diskon diberikan dengan langsung memotong tagihan rekening listrik pelanggan. Sementara itu, untuk pelanggan prabayar, diskon tarif listrik diberikan saat pembelian token listrik.

Baca juga: Mantan Kepala BNN hingga Sesmenko Perekonomian Ditunjuk Jadi Komisaris PLN

"Untuk pelanggan prabayar daya 450 VA, tidak perlu lagi mengakses token, baik di website maupun layanan Whatsapp Stimulus akan langsung dapat saat membeli token listrik,” ujar Mustafrizal.

Khusus untuk pembebasan biaya beban, abonemen, dan pembebasan ketentuan rekening minimum, pemberian stimulus akan diberikan secara otomatis dengan memotong tagihan rekening listrik konsumen sosial, bisnis dan industri.

Potongan sebesar 50 persen hanya diberikan untuk biaya beban/abonemen dan biaya pemakaian rekening minimum.

Adapun dalam memberikan layanan kepada pelanggan terkait stimulus, PLN membuka saluran pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh melalui Playstore atau AppStore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com