Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Krisis Rantai Pasok Global, Chip Semikonduktor Ditarget Bisa Produksi di Indonesia

Kompas.com - 31/08/2021, 14:09 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis rantai pasok global chip semikonduktor membuat stok produk elektronik itu kian terbatas di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Ini membuat pemerintah perlu memutar otak untuk mengamankan stok chip semi konduktor.

Salah satu langkah yang ditargetkan oleh pemerintah untuk mengatasi ketergantungan pasokan impor ialah dengan menciptakan produsen chip semikonduktor dalam negeri.

Baca juga: Ketergantungan Impor Komponen Chip, Ternyata Indonesia Sempat Ekspor ke Luar Negeri

"Strategi pembangunan industri semikonduktor ini perlu dilakukan dengan berbagai opsi pengembangannya," ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, dalam diskusi virtual, Selasa (31/8/2021).

Agus mengatakan, ketersediaan pasokan chip semikonduktor menjadi sangat penting bagi perindustrian nasional.

Pasalnya, chip merupakan komoditas esensial yang digunakan oleh berbagai produk berkaitan dengan teknologi.

"Saya memandang bahwa membangun industri semikonduktor merupakan salah satu langkah strategis dan vital untuk mendukung arah pembangunan industri," kata dia.

Salah satu opsi yang dapat ditempuh ialah menjalin kerja sama denga produsen chip semikonduktor eksisting.

Baca juga: Aturan Baru PLTS Atap: Bisa Ekspor Listrik 100 Persen hingga Percepatan Waktu Pemasangan

Kerja sama ini diharapkan mampu membuat Indoneisa menjadi partisipan dalam rantai pasok industri semikonduktor global.

"Kita harus mampu menciptakan atau mengambil jalan shortcut agar bisa Indonesia mewujudkan sebagai negara yang mandiri di bidang chip," kata Agus.

Upaya tersebut akan didukung penuh oleh pemerintah, melalui perumusan kebijakan fiskal maupun nonfiskal dan juga pemberian insentif, dalam rangka menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.

Agus menjabarkan, saat ini industri semikonduktor telah terpecah menjadi serangkaian proses, mulai dari chip design atau fabless, chip fabrication atau foundry, chip design and fabrication atau IDM, dan assembly and test atau OSAT.

"Indonesia berkeinginan untuk ikut berpartisipasi dalam rantai nilai industri semikonduktor dunia melalui kerja sama dengan berbagai mitra multinational companies dan perusahaan start-up di seluruh dunia," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com