Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kebanjiran Penawaran Lelang Sukuk Negara

Kompas.com - 07/09/2021, 15:10 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali kebanjiran penawaran pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (7/9/2021).

Kali ini total penawaran Sukuk Negara yang masuk mencapai Rp 56,6 triliun, atau lebih banyak dari penawaran serupa pada lelang 24 Agustus 2021 yang sebesar Rp 52,4 triliun.

Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah akhirnya mengantongi Rp 10 triliun dari hasil lelang hari ini.

"Pemerintah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara pada tanggal 7 September 2021 untuk seri SPNS08032022 (new issuance), PBS031 (reopening), PBS032 (reopening), PBS029 (reopening), PBS004 (reopening) dan PBS028 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia," tulis DJPPR.

Baca juga: Ini Perusahaan yang Disiapkan Telkom Jadi Raja Menara Telekomunikasi

Dana lelang Rp 10 triliun yang dikantongi pemerintah sama dengan target indikatif yang sebelumnya ditentukan pemerintah pada pekan lalu.

Adapun dari 6 seri sukuk yang dilelang, PBS029 jadi seri Sukuk Negara penawarannya paling tinggi yaitu Rp 15,5 triliun. Selanjutnya disusul seri PBS031 Rp 11,9 triliun dan seri PBS032 Rp 10,1 triliun.

DJPPR mengatakan SBSN seri SPN-S diterbitkan menggunakan akad Ijarah Sale and Lease Back dengan mendasarkan pada fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) nomor 72/DSN-MUI/VI/2008.

Sedangkan SBSN seri PBS diterbitkan menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased dengan mendasarkan pada fatwa DSN-MUI nomor 76/DSN-MUI/VI/2010.

Lelang SBSN dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai Agen Lelang SBSN. Lelang bersifat terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price).

Baca juga: Bos BCA: 10 Tahun dari Sekarang Kita Hanya Akan Melihat 3 Bank Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com