Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Minta Tambahan Kuota KUR

Kompas.com - 15/09/2021, 17:19 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan terus memacu penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) jelang akhir tahun. Bahkan, sejumlah bankir menyebut telah mengajukan penambahan kuota kredit berbunga rendah itu.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya mengaku telah mendapatkan tambahan plafon penyaluran KUR sebesar Rp 4 triliun pada Juli 2021.

SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus Koernianto Triprakoso bilang mandat KUR pun naik dari sebelumnya Rp 31 triliun menjadi Rp 35 triliun sepanjang 2021.

Baca juga: Hingga 6 September 2021, Penyaluran KUR Capai Rp 176,92 Triliun

"Realisasi penyaluran KUR di Bank Mandiri pada Agustus 2021 adalah sebesar Rp 25,54 triliun atau 72,97% dari target Rp 35 triliun. Meningkat 120,12% dibandingkan penyaluran tahun 2020 yaitu sebesar Rp 11,58 triliun," ujar Josephus kepada KONTAN pada Selasa (14/9/2021).

Lanjutnya, penyaluran KUR tersebut diberikan kepada 259.637 debitur pelaku usaha Mikro. Didominasi pada Sektor Produksi sebesar Rp 14,91 triliun atau 58 persen dari total realisasi penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2021 yaitu sektor pertanian, jasa produksi, industri pengolahan dan perikanan.

"Kualitas penyaluran KUR di Bank Mandiri posisi 31 Agustus 2021 masih terjaga dengan baik pada kolektibilitas lancar sebesar 97,52 persen dengan NPL 0,53 persen," jelasnya.

Tak mau kalah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga telah menyalurkan KUR senilai Rp 117,89 triliun per Agustus 2021. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto bilang KUR itu disalurkan kepada 4,1 juta pelaku UMKM.

"Pencapaian ini setara dengan 62,05 persen dibandingkan dengan target KUR yang telah di-breakdown pemerintah kepada BRI di tahun 2021 senilai Rp 190 triliun. Sebesar 56,44 persen dari penyaluran tersebut telah disalurkan kepada sektor Produksi," kata Aestika kepada KONTAN.

BRI berhasil menjaga kualitas KUR yang disalurkan, dimana pada akhir Agustus 2021 tercatat sebesar 1,25 persen. Saat ini BRI fokus untuk terus menyalurkan KUR secara prudent untuk mempercepat pemulihan usaha pelaku UMKM.

"Pada tahun ini BRI sudah mendapatkan tambahan kuota KUR, dari semula Rp 170 triliun menjadi Rp 190 triliun," jelasnya.

Adapun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan KUR mencapai Rp 19,7 triliun per Agustus 2021.

Baca juga: Jokowi Minta Persyaratan KUR Dipermudah, Ini Kata BRI

 

General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil Bambang Setyatmojo bilang kredit murah itu diberikan kepada lebih dari 197.000 debitur yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Penyaluran tersebut meningkat hampir 60 persen dibanding Agustus 2020 dimana BNI berhasil menyalurkan KUR Rp 12,3 triliun. Penyaluran KUR BNI tersebut masih didominasi oleh sektor perdagangan 49,5 persen, disusul oleh sektor pertanian 28,8 persen, dan sektor-sektor produksi lainnya," papar Bambang kepada KONTAN.

Dari segi kualitas, penyaluran KUR BNI hingga Agustus 2021 terus terjaga dengan kolektibilitas 99,1 persen. Bambang berharap stimulus-stimulus yang diberikan oleh Pemerintah maupun regulator dapat optimal membantu UMKM menghadapi pandemi saat ini sehingga kualitas kredit UMKM di bank pun dapat tetap terjaga.

Ia bilang pada tahun 2021, BNI tetap berkomitmen untuk menyalurkan KUR sesuai alokasi yang diberikan oleh Pemerintah. Artinya BNI belum mengajukan tambahan kuota.

Baca juga: Mau Ajukan KUR Bank Mandiri? Simak Syarat dan Besaran Bunganya

 

"Ke depannya, BNI masih akan melihat potensi yang ada sebagai pertimbangan dalam pengajuan tambahan plafon penyaluran KUR kepada pemerintah," pungkas Bambang. (Maizal Walfajri)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Laris manis, bank minta tambahan kuota KUR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com