Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BP Jamsostek Lepas Saham KRAS, ITMG, SIMP, dan Incar AALI dan LSIP

Kompas.com - 24/09/2021, 11:28 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek meracik kembali komposisi investasinya. Langkah ini untuk mengantisipasi potensi rugi (unrealized loss).

BP Jamsostek akan melakukan aksi profit taking dengan menjual tiga saham yang menjadi portofolionya. Penjualan saham itu juga tindak lanjut rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) demi memperbaiki kinerja.

Mengingat, unrealized loss saham mencapai Rp 32,8 triliun dan reksadana mencapai Rp 8,1 triliun pada Juli 2021.

Baca juga: BSU 2021, BP Jamsostek Sudah Serahkan 3,75 Juta Data ke Kemenaker

Ketiga saham yang akan dijual BP Jamsostek adalah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). .

Direktur Pengembangan Investasi BP Jamsostek Edwin Michael Ridwan mengungkapkan, proses penjualan masih dilakukan dan belum selesai.

"Mengingat, posisi kami cukup signifikan dan saham-saham itu tidak terlalu likuid di pasar. Sehingga kami melakukan penjualan take profit. Tentu membutuhkan waktu," kata Edwin dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR, pekan lalu

Di sisi lain, BP Jamsostek melakukan average down atau membeli saham ketika harga turun agar rata-rata harga sahamnya lebih rendah. Di antaranya, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP). Pemilihan keduanya mempertimbangkan prospek bisnis minyak sawit yang cerah ke depan.

BP Jamsostek masih nyangkut di saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Saham GIAA masih akan dipegang BP Jamsostek sembari menunggu pulihnya saham penerbangan.

Nah, apakah investor bisa mengikuti langkah BP Jamsostek tersebut? Melepas tiga saham dan membeli dua saham lain?

Baca juga: Tahap II, BP Jamsostek Serahkan 1,25 Juta Data Calon Penerima Subsidi Gaji

Kepala Riset Samuel Sekuritas, Suria Darma mengingatkan, BP Jamsostek tak boleh cut loss. Menurut Suria, strategi BPJS Ketenagakerjaan itu lebih karena mengurangi porsi saham. “Jadi baru bisa menambah investasi jika ada saham yang posisi untung dan dijual,” kata Suria ke Kontan.co.id, Kamis (23/9/2021).

Terkait strategi beralih ke emiten crude palm oil (CPO) menurut Suria saat ini harga saham CPO masih ketinggalan dibandingkan harga CPO. Padahal kinerja di semester I 2021 bagus sekali,” ujarnya. (Ferrika Sari)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: BP Jamsostek lepas saham KRAS, ITMG, SIMP, lalu incar AALI dan LSIP, ini kata analis

 

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com