Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Luncurkan Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri-Kehati, Ada Cashback Rp 500.000

Kompas.com - 19/10/2021, 13:47 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meluncurkan Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri-Kehati (BNP Paribas Sri-Kehati). Reksa dana yang dikelola oleh PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) ini, tersedia di cabang BCA dan juga aplikasi WELMA BCA.

Christine Setyabudhi selaku Senior Executive Vice President Divisi Wealth Management BCA mengatakan, peluncuran ini merupakan bagian dari upaya BCA untuk memfasilitasi nasabah yang gemar dalam melakukan investasi sekaligus turut dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan sosial di Indonesia.

“BCA ingin mengajak masyarakat untuk turut mempersiapkan masa depan dengan investasi. Kami juga mengapresiasi masyarakat yang sudah memahami akan pentingnya investasi, terlebih bagi kalangan millennials yang saat ini kian bersemangat dalam menyuarakan pentingnya berinvestasi,” ujar Christine melalui siaran pers, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Harga Sahamnya Fluktuatif, Bukalapak Optimistis Kinerja Terus Membaik

Christine mengatakan, kehadiran Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri -Kehati di BCA menjadi salah satu pilihan yang tepat bagi investor yang kian sadar akan pentingnya kelestarian hayati, dengan bersama mendukung pemerintah dalam mewujudkan iklim investasi yang positif di Tanah Air.

Presiden Direktur PT BNP Paribas Priyo Santoso menambahkan, reksa dana indeks semakin populer di kalangan investor pemula yang baru masuk ke pasar saham karena memungkinkan mereka mengakses lebih banyak saham, dan dapat memantau level indeks dan konstituennya kapan saja.

Indeks Sri-Kehati juga menjadi referensi pertama bagi prinsip investasi yang menitikberatkan pada isu lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan (Environmental, Social and Good governance – ESG) di pasar modal Indonesia.

“Sesuai dengan tema SRI yang diusung, BNP Paribas Sri-Kehati selaras dengan prinsip investasi berkelanjutan kami secara global, serta menawarkan investor ritel untuk berkontribusi pada program pemberdayaan lingkungan dan sosial selain mendapatkan imbal hasil melalui potensi hasil investasinya,” jelas dia.

Baca juga: Jenis Tabungan dan Saldo Minimum Buka Rekening BCA

Adapun program menarik yang tengah dipersiapkan, menyambut kehadiran produk Reksa Dana Indeks di BCA yakni program berupa cashback hingga Rp 500.000 (Cashback Rp 100.000 setiap pembelian/ subscription bersih kelipatan Rp 10 juta BNP Paribas Sri-Kehati). Nasabah dapat menginvestasikan dana mulai dari Rp 100.000 untuk produk ini.

Nasabah dan masyarakat yang ingin melakukan transaksi Reksa Dana Indeks kini dapat memanfaatkan aplikasi mobile Wealth Management dari BCA yaitu Welma yang digunakan untuk transaksi (jual-beli) produk investasi seperti Reksa Dana, Obligasi dan edukasi Asuransi.

Welma juga sudah memiliki fitur pendaftaran Single Investor Identification (SID) online yang kian memfasilitasi dan memudahkan nasabah dalam melakukan pendaftaran nomor SID secara online. Untuk mendapatkan Welma, nasabah dapat mengunduhnya melalui Google Play Store atau App Store.

Baca juga: 5 Tips Aman Bertransaksi dengan Calon Importir

Selain melalui aplikasi Welma,produk BNP Paribas Sri-Kehati ini juga dapat dibeli melalui Cabang BCA yang melayani transaksi Investasi. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi: bca.id/bnpsrikehati atau hubungi Halo BCA (1500 888) dengan extension 4 untuk layanan produk investasi.

BNP Paribas Sri-Kehati merupakan Reksa Dana Indeks dengan kelas aset saham, yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 persen (delapan puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat Ekuitas dalam Indeks yang menjadi acuannya.

Produk ini memiliki manfaat yang bisa dirasakan investor seperti potensi nilai pertumbuhan investasi yang relatif menarik yang sekaligus memperkenalkan prinsip Sustainable and Responsible Investment (SRI).

Baca juga: Aturan Terbaru PPKM, Naik Pesawat Wajib Tes PCR, Tak Lagi Bisa Pakai Antigen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com