Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bitcoin Terus Menguat, Kapitalisasi Kripto Tembus Rekor Baru

Kompas.com - 19/10/2021, 12:07 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Harga bitcoin terus menguat pada perdagangan beberapa hari terakhir.

Dikutip dari Coinmarketcap.com, harga bitcoin hari ini, Selasa (19/10/2021) menguat tipis 1,06 persen, menjadi di kisaran 62.682 dollar AS per keping atau setara dengan sekitar Rp 890,08 juta (kurs Rp 14.200).

Bila dibandingkan dengan periode perdagangan yang sama sepekan yang lalu, harga bitcoin tersebut telah melesat 10,03 persen.

Dilansir dari Coindesk, harga bitcoin melejit disebabkan sentimen positif terkait perdagangan berjangka Exchange Traded Fund (ETF) bitcoin yang bakal dilakukan di bursa Amerika Serikat pekan ini.

Baca juga: Apa Itu ETF dan Apa Bedanya dengan Reksa Dana Biasa?

Perdagangan berjangka ETF tersebut merupakan yang pertama kali di Amerika Serikat.

Tren kenaikan harga bitcoin pun diikuti oleh aset kripto lain. Hal ini turut mendorong kenaikan kapitalisasi pasar aset kripto yang menembus rekor baru di kisaran 2,5 miliar dollar AS.

Coindesk menyebut, sebagian besar rally di pasar kripto disebabkan oleh persetujuan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat terkait perdagangan Proshares Bitcoin Strategy ETF pada Jumat (15/10/2021).

ETF tersebut bakal mulai diperdagangan di bursa New York pada hari ini waktu setempat.
Harga bitcoin pun telah menguat hingga 30 persen bulan ini sejak pengumuman tersebut memberi sentimen positif terhadap pasar aset kripto secara umum.

"Sebuah ETF ethereum juga akan mengikuti (penerbitan ETF bitcoin) dalam waktu dekat, setelah Bursa Perdagangan Chicago (CME) telah menawarkan kontrak perdagangan berjangka ethereum," tulis perusahaan pedagang aset kripto QCP Capital dalam sebuah pengumuman Telegram.

Baca juga: Restrukturisasi Kredit: Pengertian, Syarat, dan Contoh

Seperti telah disebutkan sebelumnya, harga bitcoin menguat diikuti oleh harga mata uang kripto lain.

Harga binance coin (BNB) misalnya, menguat 5,28 persen menjadi sektiar 496,02 dollar AS per keping. Bila dibandingkan dengan perdagangan sepekan yang lalu, harga BNB telah melesat 21,20 persen.

Sementara itu, harga ethereum justru melemah tipis, yakni 0,86 peprsen menjadi di kisaran 3.821,08 dollar AS per keping. Meski demikian, harga ethereum masih menguat 9,25 persen bila dibandingkan dengan waktu perdagangan yang sama sepekan yang lalu.

Baca juga: Grace Period Adalah Masa Tenggang Pembayaran Utang, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com