Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Aman Bertransaksi dengan Calon Importir

Kompas.com - 19/10/2021, 12:46 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai eksportir, pasti senang rasanya jika komoditas yang dimiliki dilirik oleh calon importir dari negara mitra.

Namun, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kehilangan dana ataupun barang ekspor, Anda perlu menyiapkan beberapa pencegahan.

Mengutip akun resmi @kemendag di Instagram, Selasa (19/10/2021), berikut adalah tips aman bertransaksi dengan calon importir.

Baca juga: Presiden Jokowi Inginkan Indonesia Setop Ekspor CPO

1. Periksa legalitas perusahaan calon importir

Anda perlu melakukan akukan pengecekan calon importir, mulai dari dokumen perusahaan, alamat pos-el, nama, dan nomor rekening. Pastikan semua sesuai dengan pos-el dan nama resmi yang tertera pada profil perusahaan.

2. Bangun interaksi dengan calon importir

Upayakan untuk melakukan interaksi, baik secara daring ataupun luring. Pelaku usaha juga dapat menggunakan saluran komunikasi seperti telepon kantor atau faksimile, sehingga komunikasi tidak hanya melalui pos-el.

3. Buat kontrak jual-beli

Kontrak jual-beli dibutuhkan untuk mengikat kedua belah pihak dalam memenuhi hak dan kewajibannya. Kontrak jual-beli juga dapat digunakan sebagai dasar dalam penyelesaian masalah.

4. Gunakan sistem pembayaran yang disarankan

Metode pembayaran yang digunakan disarankan menggunakan metode Letter of Credit (L/C). Hal ini untuk menghindari pelaku usaha yang nakal (tidak membayar atau mengirimkan produk).

5. Periksa permintaan pembayaran tambahan

Eksportir harus berhati-hati dengan permintaan pembayaran biaya tambahan. Jika ada biaya yang timbul, termasuk sertifikasi, seharusnya menjadi tanggung jawab importir dan akan diperhitungkan dalam harga jual.

Baca juga: Turun Tipis, Ekspor Indonesia Capai 20,60 Miliar Dollar AS pada September

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com