Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema Kereta Cepat: Turun di Padalarang, Naik KA Lagi ke Bandung

Kompas.com - Diperbarui 23/10/2021, 17:03 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan keberadaan Stasiun Padalarang akan membantu integrasi kereta cepat Jakarta-Bandung dengan moda transportasi lain dan memberikan kemudahan bagi pengguna jasa.

Dilansir dari Antara, Sabtu (22/10/2021), Presiden Direktur PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan Stasiun Padalarang akan meningkatkan konektivitas penumpang dari pusat Bandung dan Cimahi yang akan menggunakan kereta cepat.

"Di Stasiun Hub Padalarang ini, akan terjadi konektivitas yang nyaman bagi penumpang KCJB yang ingin langsung melanjutkan perjalanan ke Kota Cimahi dan Bandung dengan KA Feeder yang dilayani oleh PT KAI," katanya.

Ia menjelaskan penambahan Stasiun Hub di Padalarang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti demografi, komersial, dan infrastruktur di area Padalarang, yang memadai dan mampu menyasar penumpang yang berasal dari Bandung bagian barat.

Baca juga: Bengkak, Biaya Kereta Cepat Kini Lebih Mahal daripada Tawaran Jepang

"Stasiun kereta cepat akan berada di sebelah barat stasiun KA Padalarang. Penumpang yang hendak menggunakan layanan kereta cepat dari Padalarang atau sebaliknya akan disediakan KA Konvektivitas menuju Stasiun Cimahi dan Bandung," katanya.

Ia memaparkan KA Feeder akan menggunakan rangkaian KRD yang didesain seperti KA Bandara, dan melayani rute dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung serta dapat berhenti di stasiun Cimahi.

Menurut rencana, pemberangkatan KA Feeder ini adalah setiap 20 menit pada jam sibuk dan 30 menit di luar jam sibuk atau menyesuaikan operasional kereta cepat.

Durasi perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung adalah 18 menit. Jika berhenti di Stasiun Cimahi maka durasi perjalanan menjadi 22 menit.

Baca juga: Kata Faisal Basri, Sampai Kiamat Pun Kereta Cepat Tak Akan Balik Modal

Sementara itu, pengoperasian Stasiun Tegalluar diharapkan dapat menyasar penumpang di Bandung bagian Timur, nantinya akan terhubung dengan Bus Rapid Transit, taksi maupun moda transportasi lainnya.

Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar juga memiliki kemudahan aksesibilitas, mulai dari exit tol Padaleunyi arah Jakarta dan aksesibilitas dari dan menuju Stadion GBLA.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mengebut sejumlah pengerjaan sarana dan prasarana untuk menunjang operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Proyek tersebut ditargetkan bisa selesai pada tahun 2022 mendatang.Dokumentasi PT KCIC PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mengebut sejumlah pengerjaan sarana dan prasarana untuk menunjang operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Proyek tersebut ditargetkan bisa selesai pada tahun 2022 mendatang.

Dalam fase awal terdapat empat stasiun yang digunakan untuk melayani penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung yaitu Stasiun Halim, Karawang, Padalarang dan Tegalluar.

Nasib stasiun Walini

Terkait Stasiun Walini, Dwiyana memastikan stasiun ini belum dimasukkan menjadi stasiun pelayanan pada fase pertama pengoperasian kereta cepat dengan mempertimbangkan aspek komersial dan kondisi perseroan yang sedang melakukan efisiensi.

Baca juga: Plus Minus Jakarta-Bandung Naik KA Argo Parahyangan Vs Kereta Cepat

Meski terjadi penundaan pembangunan Stasiun Walini, ia menekankan bukan berarti pengerjaan konstruksi di Walini dibatalkan, karena perusahaan bisa melakukan pembangunan di stasiun ini pada fase selanjutnya sesuai arahan pemegang saham.

"Penundaan pembangunan ini bukan berarti pengerjaan konstruksi di Walini batal. Namun hanya ditunda sementara waktu," ujarnya.

Hingga saat ini, PT KCIC terus melakukan percepatan pembangunan di 237 titik konstruksi secara komprehensif.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com