Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Satpam Naik Jabatan Jadi Supervisor Berkat Kartu Prakerja

Kompas.com - 25/10/2021, 08:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar buruk diterima Stevenly Rio Loginsi pada awal 2020. Rio yang ketika itu bekerja sebagai petugas satuan pengamanan (satpam) menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

Perusahaan yang menaunginya tak sanggup lagi menjalankan roda bisnisnya akibat hantaman pandemi Covid-19 yang mulai melanda Indonesia sekitar Maret 2020.

Setelah sekitar tiga bulan kerja serabutan, Rio mendapat informasi mengenai program Kartu Prakerja yang ditawarkan pemerintah. Ia pun mendaftar.

Baca juga: Direktur PMO: Sepertiga dari Peserta Kartu Prakerja Telah Berwirausaha dan Bekerja

Pada awalnya, Rio memilih mengambil jenis pelatihan yang dapat memudahkannya berwirausaha. Pasalnya, ia khawatir usianya yang sudah menginjak 41 tahun akan membuatnya kesulitan mendapatkan kerja.

Setelah beberapa bulan menyelesaikan pelatihan dan meraih sertifikat, ia mendapat kabar sebuah perusahaan operator seluler membuka lowongan pekerjaan.

“Saya iseng-iseng daftar, turut sertakan sertifikat yang dari Kartu Prakerja,” kata Rio seperti dikutip dari laman presidenri.go.id.

Tak disangka, Rio dipanggil oleh perusahaan tersebut. Ia diwawancarai langsung oleh general manager perusahaan dan langsung ditawarkan untuk bekerja di bagian pemasangan poster produk-produk perusahaan.

Rio mengatakan, perusahaan percaya menerimanya lantaran ia memiliki sertifikat dari program Kartu Prakerja.

Buah dari ikhtiar Rio tidak berhenti sampai di situ. Setelah tiga bulan bekerja di posisi yang semula ditawarkan, ia mendapat kepercayaan naik jabatan menjadi seorang supervisor.

Kisah Rio merupakan satu dari sekian banyak kisah sukses program Kartu Prakerja.

JEO Kompas.com telah merangkum perjalanan Kartu Prakerja, mulai dari awal dicetuskannya, misi mulia di baliknya, kritik dan polemik yang timbul, hingga pencapaiannya.

Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini: Jejak Kartu Prakerja...Misi Mulia, Polemik Hingga Pencapaiannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com