Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hartanya Tembus Rp 4.103 Triliun, Elon Musk Lebih "Berharga" Dibanding ExxonMobil

Kompas.com - 27/10/2021, 11:10 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Pundi-pundi kekayaan CEO Tesla Elon Musk terus bertambah. Bahkan, Elon kini kembali menyandang status orang terkaya dunia.

Mengacu kepada data Bloomberg Billionaires Index, pada awal pekan ini nilai kekayaan Elon sempat meroket hingga mencapai 289 miliar dollar AS atau setara Rp 4.103,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.200 per dollar AS).

Dikutip dari CNN, Rabu (27/10/2021), pundi-pundi kekayaan itu bahkan lebih tinggi dibanding valuasi raksasa minyak dan gas (migas) internasional, ExxonMobil, yakni sebesar 272 miliar dollar AS atau setara Rp 3.862,4 triliun.

Baca juga: Harta Elon Musk Setara Total Kekayaan Bill Gates dan Warren Buffett

Pada awal tahun ini, kekayaan Elon sebenarnya sempat menyalip valuasi Exxon meski kembali tersalip karena mengalami penurunan.

Kekayaan Elon meroket seiring dengan tumbuhnya harga saham Tesla sebesar 12 persen pada sesi perdagangan Senin (25/10/2021) waktu setempat.

Penguatan itu terus berlanjut, dan saat ini harga saham produsen mobil listrik itu diperdagangkan di kisaran 1.000 dollar AS.

Kapitalisasi pasar emiten dengan kode TSLA itu telah menembus level 1 triliun dollar AS.

Minat investor terhadap masa depan produsen mobil listrik telah membuat valuasi Tesla melesat, lebih tinggi dari valuasi 11 produsen mobil raksasa digabung.

Bukan hanya itu, valuasi Tesla lebih tinggi 3 kali lipat dibanding kompetitor terdekatnya, Toyota, yang memiliki valuasi harga sekitar 280 miliar dollar AS.

Baca juga: Elon Musk Kian Tajir, Kekayaannya Lampaui Kapitalisasi ExxonMobil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com