Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Pabrik Molnupiravir Bakal Dibangun di Indonesia

Kompas.com - 13/11/2021, 15:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan perkembangan rencana kerja sama pembangunan pabrik obat Covid-19 di Tanah Air.

Luhut mengatakan, rencana investasi dan produksi hasil kerja sama dengan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Merck, terkait obat-obatan jenis Molnupiravir sudah hampir mencapi kesepakatan.

“Kami hampir sepakat, hampir selesai, bahwa kita akan dapat pabriknya di Indonesia,” kata Luhut dalam pembukaan UMKM Toba Vaganza, Jumat (12/11/2021).

Dengan hampir rampungnya kesepakatan tersebut, obat terapi Covid-19 itu akan dapat diproduksi di dalam negeri dalam waktu dekat.

Baca juga: BEI: Ada 12 Emiten yang Disuspensi Lebih dari Dua Tahun

“Jadi, kita doakan tinggal final touch. mestinya oke,” ujarnya.

Lebih lanjut Luhut menyebutkan, produksi obat itu akan mampu mendukung upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

Ketersediaan Molnupiravir disebut akan mampu menangani pasien Covid-19 dengan gejala ringan di Indonesia.

“Kita akan lebih longgar (penanganan pandemi) karena obat Molnupiravir ini bisa menolong yang early stage, yang ketahuan awal. Kalau bisa dalam 5 hari kita cure (menyembuhkan) dengan obat ini dengan tingkat sukses rate cukup tinggi,” ucap dia.

Sebagai informasi, Molnupiravir diklaim merupakan obat yang bertujuan untuk mencegah kasus Covid-19 ringan hingga sedang menjadi parah.

Adapun penggunaannya disebut digunakan untuk terapi selama lima hari dengan diminum sebanyak dua kali sehari.

Baca juga: Luhut Lapor ke Bos OJK soal Maraknya Pinjol Ilegal di Kampung Halamannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com