Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Arti Leissez Faire dan Bagaimana Sejarahnya?

Kompas.com - 22/11/2021, 16:19 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Laissez faire adalah istilah dalam Bahasa Prancis yang berarti 'biarkan apa adanya'.

Pada dasarnya, arti laissez faire yakni sebuah doktrin ekonomi yang berkembang pada abad ke-18 yang menantang segala intervensi pemerintah dalam setiap urusan bisnis.

Setiap orang yang menganut paham laissez faire kala itu percaya, kian kecil peran pemerintah dalam ekonomi, kian baik pula prospek usaha di negara tersebut, atau secara luas, kondisi masyarakat secara keseluruhan.

Doktrin ekonomi laissez faire adalah salah satu bagian kunci dalam teori kapitalisme pasar bebas.

Lebih jelas mengenai pengertian laissez faire, Anda dapat menyimak artikel berikut.

Sejarah Perkembangan Laissez-faire

Seperti dijelaskan sebelumnya, laissez faire adalah doktrin ekonomi sekaligus politik. Dikutip dari Britannica.com, penganut paham laissez faire meyakni, setiap individu, bila mengejar tujuan yang dia inginkan sendiri, bisa mencapai hasil terbaik bagi masyarakat di mana ia menjadi bagiannya.

Baca juga: Daftar 3 Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Sosialis

Sementara itu, fungsi negara adalah memelihara ketertiban dan keamanan serta menghindari campur tangan atas setiap usaha individu dalam mengejar tujuan yang diinginkan.

Dilansir dari Investopedia, kemunculan istilah laissez faire terkait dengan para Fisiokrat, yaitu kelompok fisikawan yang berkembang di Prancis pada kisaran tahun 1756-1778.

Dipimpin oleh seorang dokter, kelompok tersebut mencoba untuk menerapkan prinsip keilmuan dan metodologi untuk mempelajari kekayaan.

Kelompok orang yang menyebut diri mereka ekonom itu kemudian beranggapan, pasar dan kompetisi ekonomi bebas sangat penting bagi kesehatan masyarakat yang bebas pula.

Oleh karena itu, mereka menolak segala peraturan hingga undang-undang terkait dengan perpajakan, UMR, dan aturan perdagangan lain.

Pemerintah hanya perlu mengintervensi perekonomian untuk memastikan ketersediaan properti, hajat hidup, serta kebebasan individu.

Penggunaan istilah laissez faire dalam konteks ekonomi pertama kalinya muncul di tahun 1681 dalam pertemuan antara Menteri Keuangan Prancis Jean-Baptise Colbert dan seorang pengusaha Le Gendre.

Kala itu, Colbert menanyakan kepada Le Gendre mengenai bagaimana baiknya pemerintah membantu perdagangan, dan Le Gendre menjawab 'Leissez-nous faire' yang artinya yakni 'Biarkan saja'.

Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

Istilah ini pun akhirnya dipopulerkan oleh Fisiokrat untuk menjadi nama dari doktrin ekonomi mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com