Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Pemerintah Bantu Genjot Penyaluran Pinjaman Investree

Kompas.com - 24/11/2021, 08:27 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belanja pemerintah melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pada tahun 2021 dinilai berkontribusi pada penyaluran pinjaman di platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, PT Investree Radhika Jaya (Investree).

Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi menjelaskan, pada 2021, Investree bermitra dengan LKPP melalui e-catalog atau pengadaan online yang saat ini digunakan pemerintah.

“Waktu pandemi, kita melihat belanja pemerintah sangat tinggi. Investree bekerja sama dengan e-catalog dan LKPP untuk terus mendukung UKM yang melakukan pnjualan barang kepada pemerintah,” kata Adrian secara virtual, Selasa (23/11/2021).

Pada 2020-2021, belanja pemerintah terbesar melalui LKPP adalah alat kesehatan dan pertanian yang menjadi segmen utama dan berkontibusi pada pertumbuhan penyaluran pinjaman Investree yang mencapai Rp 3,7 triliun.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

“Dari total tersebut, kurang lebih 30 persen dikontribusikan dari sektor UKM. Yang jadi fokus kita jumlah UKM yang terdaftar di LKPP hampir 170.000 dan PR kita adalah bagaimana bisa memberikan akses kepada jumlah UMKM tersebut memperoleh modal kerja karena kita melihat potensi pasar LKPP pemerintah sangat besar,” jelas dia.

Adrian mengungkapkan, selain kerja sama dengan LKPP, saat ini Investree juga memiliki dua platform pengadaan barang dan jasa online dari joint venture yakni, Mbiz yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bali, dan Garuda Financial yang merupakan akses pembiayaan kepada UKM yang menang tender.

“Sampai dengan saat ini yang sudah kita fasilitasi sejak awal pendirian hampir Rp1,1 triliun yang kita fasilitasi melalui segmen belanja pemerintah ini. Harapannya kitab isa meningkatkan penetrasi di belanja pemerintah ini supaya UKM naik kelas,” jelas dia.

Baca juga: Erick Thohir: Indonesia Punya Potensi Jadi Poros Maritim Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com