JAKARTA, KOMPAS.com - Istilah “generasi sandwich” kian populer di tengah masyarakat Indonesia. Generasi sandwich adalah generasi yang memiliki beban ganda karena harus membiayai orang tua mereka yang lanjut usia dan anak-anak mereka sendiri.
Head of Product and Marketing Bank Jago Andy Djiwandono menilai generasi yang menjalani peran ganda memerlukan kecerdasan finansial, dengan tidak melupakan kesenangan untuk diri sendiri.
Oleh karena itu, Andy Djiwandono menilai generasi sandwich membutuhkan financial vitamin (Fintamin) agar bisa menjaga kesehatan dan daya tahan finansial.
“Fintamin tidak menjanjikan hasil dalam waktu cepat. Namun, 'konsumsi' Fintamin secara rutin dapat memaksimalkan kesehatan dan daya tahan finansial secara pribadi dan bersama-sama keluarga serta orang tersayang,” kata Andy dalam siaran pers, Selasa (23/11/2021).
Andy menjelaskan, generasi sandwich bisa memulai dari hal yang paling sederhana dan mudah dilakukan yakni Analisa pengeluaran (spend analysis). Dengan melakukan analisa secara rutin dan berkala, masyarakat bisa mendiagnosa kondisi finansialnya.
Baca juga: Cerita Mantan Driver Ojol yang Kini Membuka Lapangan Pekerjaan
“Dari sini, nasabah bisa mengidentifikasi prioritas pengeluaran, sekaligus menyortir mana saja belanja yang tidak perlu,” kata Andy.
Setelah terbiasa menganalisa pengeluaran, langkah berikutnya melakukan Budgeting. Pada tahap ini, generasi sandwich harus sudah tahu apa saja jenis pengeluaran bersifat wajib yang dananya mesti dialokasikan sejak menerima gaji atau penghasilan.
Dengan cara ini, proses perencanaan keuangan menjadi lebih fokus dan terarah sehingga tidak terjebak pada situasi kehabisan uang jauh sebelum tanggal gajian.
“Kami menyebut analisa keuangan dan budgeting sebagai Fintamin A dan B. Jika kedua Fintamin ini ‘dikonsumsi’ secara rutin, kita telah memperbaiki fundamental keuangan secara signifikan. Kesehatan finansial kita makin prima,” jelas Andy.
Namun Fintamin A dan B saja tidak cukup. Langkah selanjutnya adalah konsumsi Fintamin C alias Cek pengeluaran dan menelan Fintamin D yaitu Disiplin dalam investasi dan menabung.
“Konsumsi Fintamin A, B dan C secara rutin dapat memampukan kita untuk mulai berinvestasi. Investasi bisa dilakukan dari nominal kecil, tapi berkala dan berkelanjutan. Caranya menggunakan aplikasi yang memungkinkan investasi dilakukan secara autodebet rekening,” papar Andi.
Baca juga: Ini Syarat dan Cara Klaim JKK BPJS Ketenagakerjaan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.