Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AFPI: Tahun Ini Cukup Menantang Bagi Industri Fintech

Kompas.com - 01/12/2021, 18:05 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menilai tahun 2021 merupakan tahun yang cukup menantang bagi industri Fintech Pendanaan Bersama.

Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Adrian Gunadi mengatakan, memasuki tahun kelima, para pelaku penyelenggara fintech merasa ini adalah masa growing pains bagi industri ini.

Baca juga: AFPI Sebut Penyaluran Pinjaman Fintech pada 2021 Capai Rp 262,9 Triliun

Hal ini terlihat dengan kompleksitas yang makin meningkat baik dari sisi volume, produk, dan persaingan bisnis.

Apalagi belakangan ini ramai juga diperbincangkan terkait pinjol ilegal.

“Menyikapi situasi tersebut, kami sebagai wadah bagi 104 anggota Fintech Pendanaan Bersama legal dan berizin, telah melakukan beberapa penguatan, baik dari sisi infrastruktur, governance dan aspek Code of Conduct AFPI," kata Adrian dalam webinar bertajuk AFPI Fintech P2P Lending Summit 2021 secara virtual, Rabu (1/12/2021).

Diakui Adrian, tahun ini, AFPI mengalami penurunan jumlah anggota yang tadinya berjumlah 180-an anggota, hingga saat ini hanya 104 anggota.

"Ini tidak terlepas dari beberapa faktor seperti karena pandemi yang berkelanjutan, risiko bisnis dan juga pengalaman dari para perusahaan Fintech Pendanaan Bersama itu sendiri," kata dia.

Baca juga: Berantas Pinjol Ilegal, BPR Didorong Tingkatkan Kolaborasi dengan Fintech Lending

Untuk bisa bertahan di industri tersebut, lanjut Adrian, diperlukan pengalaman dan ketajaman bisnis yang tinggi dan adaptif dengan perubahan iklim bisnis, regulasi dan persaingan.

Dia menilai, apabila hal tersebut bisa bisa dimiliki oleh pelaku Fintech, maka masa pandemi ini bisa menjadi momen yang tepat bagi industri Fintech Pendanaan Bersama untuk bangkit.

"Ini akan menjadi momen kita untuk grow up menuju ke tahap berikutnya, menjadi pelaku bisnis yang memiliki quality dan sustainability," ungkap Adrian.

Adrian optimistis prospek industri ini masih sangat positif. Menurut dia, Covid-19 telah membawa dampak yang positif, di mana adopsi digitalisasi, termasuk di sektor keuangan sudah sangat tinggi.

Baca juga: Mau Jadi Investor Fintech? Simak Untung Ruginya

"Dengan dukungan regulator, kolaborasi perusahaan Fintech Pendanaan Bersama dengan industri jasa keuangan atau ekosistem lainnya serta masuknya beberapa perusahaan Fintech ke bursa efek, akan menjadi momentum bagi industri ini untuk menjadi industri Fintech Pendanaan Bersama yang lebih sehat, berkualitas dan sustainable," jelas Adrian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com